Palu (ANTARA) - Rektor Universitas Alkhairaat (Unisa) Palu Muhammad Yasin menegaskan prinsip dasar Alkhairaat memberi dalam tiga bidang utama yakni dakwah, sosial, dan ekonomi.
"Ini menjadi fondasi yang telah melekat sejak berdirinya Alkhairaat pada 1930," katanya di Palu, Selasa.
Alkhairaat kini memasuki usia hampir satu Abad. Banyak capaian dan tentunya ada kekurangan perlu dilakukan refleksi, sebagai evaluasi untuk kemajuan lembaga terbesar di wilayah Timur Indonesia ke depan.
Peringatan milad Alkhairaat, kata Yasin, meskipun bukan ajaran yang secara eksplisit dianjurkan pendiri Alkhairaat Habib Idrus bin Salim Al Jufri, namun hal itu dilakukan sebagai bentuk penghormatan kepada pendiri serta untuk mengingatkan generasi sekarang akan nilai-nilai luhur yang diwariskan.
Selain itu, dalam konteks pendidikan tinggi, Universitas Alkhairaat diharapkan tidak hanya berkembang di Palu, tetapi juga memiliki cabang di berbagai wilayah lain.
“Diakui bahwa tantangan besar dalam era digitalisasi saat ini menuntut adanya penyesuaian dan pengembangan kurikulum yang tidak hanya berfokus pada bidang agama, tetapi juga merambah bidang teknologi, ekonomi, dan sosial,” katanya menegaskan.
Dengan demikian, kontribusi Alkhairaat dapat terus relevan dan memberikan “warna dan rasa” yang khas dalam setiap aspek kehidupan masyarakat Sulawesi Tengah dan Indonesia pada umumnya.
Yasin menambahkan, tantangan lainnya adalah dalam hal memenuhi kebutuhan guru dan mahasiswa. Alkhairaat menghadapi kekurangan di dua aspek ini, di mana Universitas Alkhairaat dapat menjadi solusi dengan memfasilitasi lulusan sebagai tenaga pengajar, bagi madrasah-madrasah di bawah naungannya.
“Diharapkan adanya kerja sama yang lebih erat antara PB Alkhairaat dan Universitas Alkhairaat untuk memenuhi kebutuhan tersebut,” katanya.*