Palu (ANTARA) - Pasangan Calon Gubernur dan Wakil Gubernur Sulawesi Tengah nomor urut dua, Anwar Hafid - Reny Lamadjido berkomitmen menjaga etika dalam berpolitik.
“Kami berkomitmen untuk menjaga etika dalam berpolitik dan pasangan Anwar-Reny tidak pernah menebar fitnah, apalagi memicu konflik antar calon,” jelas Bayu Bonso selaku Juru Bicara pasangan Anwar-Reny kepada media, Kamis.
Bayu menjelaskan tim Anwar-Reny menolak segala bentuk politik adu domba dan menegaskan bahwa kampanye mereka berfokus pada persatuan dan integritas.
“Kami menghimbau agar semua pihak lebih bijak dalam menyebarkan informasi, agar pilkada ini menjadi ajang kompetisi yang sehat dan berkualitas,” tuturnya.
Sementara itu, Bayu menanggapi video viral yang dilontarkan yang menuduh pasangan Anwar - Reny terlibat dalam memprovokasi ketegangan antara pasangan calon lainnya.
“Tuduhan tersebut tidak berdasar dan kami memastikan bahwa Anwar Hafid tidak pernah mengeluarkan pernyataan yang bertujuan memecah-belah atau memicu konflik,” tegasnya.
Lanjut Bayu mengklarifikasi bahwa sebelum debat berlangsung, pasangan Anwar-Reny tidak melakukan pertemuan dengan salah satu calon di luar lokasi debat.
Menurut Bayu, setiap interaksi antar calon dilakukan secara terbuka dan profesional untuk menjaga suasana yang kondusif dan damai.
“Pak Anwar selalu menganggap pasangan calon lainnya sebagai kakak dan menjaga hubungan baik ini agar Pilkada tetap berjalan damai dan penuh persahabatan,” tambahnya.
Bayu mengingatkan seluruh pihak untuk tidak menggiring opini atau menyebar berita hoax yang bertujuan merusak elektabilitas Anwar Hafid.
“Sangat kami sesalkan, kami menghimbau agar semua pihak lebih bijak dalam menyebarkan informasi,” tutup Bayu.