Jakarta (ANTARA) -
"Kami 'kan sudah sering ketemu di laut, sekarang bertemu di darat. Semua masalah tidak akan selesai kalau enggak bertemu ngobrol," kata Irvansyah setelah menghadiri rapat bersama Komisi I DPR RI di kompleks parlemen, Jakarta, Senin.
Menurut dia, kerja sama yang akan diajukan dengan China Coast Guard dalam hal latihan-latihan bersama atau menjalin kerja sama pendidikan.
Laksdya TNI Irvansyah mengatakan Bakamla ingin terus meningkatkan kapasitas dan kapabilitas untuk keamanan laut, terlebih lagi jumlah personel Bakamla saat ini tidak banyak.
Namun, dia memastikan tidak akan ada pembahasan mengenai masalah Laut China Selatan. Pertemuan dengan China Coast Guard akan membicarakan soal patroli bersama.
Menurut dia, agenda pertemuan itu juga selaras dengan poin-poin yang disampaikan Presiden RI Prabowo Subianto saat bertemu dengan Presiden Republik Rakyat Tiongkok Xi Jinping. Dalam poin pembicaraan itu, ada pembahasan tentang pertahanan dan keamanan laut.
"Kalau Bakamla sendiri, sudah lama berencana ke Tiongkok karena negara ini sempat berkunjung ke Bakamla di Jakarta menawarkan kepada kami untuk berkunjung, lalu kami setuju, kemudian diatur jadwalnya," kata Laksdya TNI Irvansyah.
Selain itu, dia mengungkapkan bahwa Presiden Prabowo berpesan agar kekuatan Bakamla harus terus ditingkatkan, baik dari kekuatan personel hingga organisasinya. Namun, untuk 100 hari program kerja, pihaknya akan meningkatkan patroli di laut.
"Bakamla core business-nya itu patroli di laut. Selama 100 hari kami tingkatkan patrolinya dan kami tingkatkan unsurnya dengan melaksanakan patroli di daerah-daerah yang dianggap strategis dan kerawanannya cukup tinggi," kata dia.