Kapolri tinjau langsung posko pengungsian erupsi Lewotobi di NTT
Jakarta (ANTARA) - Kapolri Jenderal Pol. Listyo Sigit Prabowo meninjau langsung posko pengungsian bencana erupsi Gunung Lewotobi Laki-laki di Nusa Tenggara Timur (NTT) pada Senin.
Dilansir dari keterangan yang diterima, Kapolri yang dalam kunjungannya didampingi oleh Inspektur Pengawasan Umum (Irwasum) Polri Irjen Pol. Dedi Prasetyo, tiba di Bandara El Tari Kupang pada sekitar pukul 11.00 WITA.
Dari bandara, keduanya beserta rombongan langsung terbang menuju lokasi pengungsian dengan menggunakan helikopter.
Selain meninjau langsung lokasi pengungsian, Jenderal Pol. Listyo Sigit juga membawa bantuan, mulai dari selimut, pakaian, sembako, hingga obat-obatan.
Adapun kedatangan Kapolri beserta rombongan merupakan tindak lanjut dari arahan Presiden RI Prabowo Subianto yang menginstruksikan agar pemerintah pusat responsif menangani para korban yang terdampak erupsi Gunung Lewotobi Laki-laki.
Berdasarkan catatan Polri, jumlah pengungsi di Posko Pengungsian Desa Konga, yaitu sebanyak 1.437 jiwa yang terdiri dari 816 laki-laki, 621 perempuan, 17 bayi, 99 balita, 174 lansia, 13 ibu hamil, 8 ibu menyusui, dan 9 disabilitas. Pada lokasi ini, terdapat fasilitas berupa 7 tenda pengungsian, 15 unit MCK, 1 dapur umum, dan 25 kendaraan pendukung.
Kemudian, jumlah pengungsi di Posko Pengungsian Desa Lewolaga adalah sebanyak 1.192 jiwa yang terdiri dari 599 laki-laki, 592 perempuan, 19 bayi, 65 balita, 120 lansia, 5 ibu hamil, 9 ibu menyusui, dan 3 disabilitas. Fasilitas yang disediakan pada posko ini berupa 18 ruang kelas yang digunakan untuk tempat tinggal, 2 dapur umum, 1 posko kesehatan, 6 tenda ruang belajar, 7 unit MCK dan 10 kendaraan pendukung.
Sedangkan di Posko Pengungsian Desa Bokang, terdapat jumlah pengungsi sebanyak 572 jiwa yang terdiri dari 292 laki-laki, 280 perempuan, 7 bayi, 48 balita, 126 lansia, 2 ibu hamil, 20 ibu menyusui, dan 4 disabilitas. Di sini, terdapat fasilitas berupa 4 tenda pengungsian, 1 dapur umum, 1 posko kesehatan, 3 tenda ruang belajar, 6 unit MCK dan 4 kendaraan pendukung.
Dilansir dari keterangan yang diterima, Kapolri yang dalam kunjungannya didampingi oleh Inspektur Pengawasan Umum (Irwasum) Polri Irjen Pol. Dedi Prasetyo, tiba di Bandara El Tari Kupang pada sekitar pukul 11.00 WITA.
Dari bandara, keduanya beserta rombongan langsung terbang menuju lokasi pengungsian dengan menggunakan helikopter.
Selain meninjau langsung lokasi pengungsian, Jenderal Pol. Listyo Sigit juga membawa bantuan, mulai dari selimut, pakaian, sembako, hingga obat-obatan.
Adapun kedatangan Kapolri beserta rombongan merupakan tindak lanjut dari arahan Presiden RI Prabowo Subianto yang menginstruksikan agar pemerintah pusat responsif menangani para korban yang terdampak erupsi Gunung Lewotobi Laki-laki.
Berdasarkan catatan Polri, jumlah pengungsi di Posko Pengungsian Desa Konga, yaitu sebanyak 1.437 jiwa yang terdiri dari 816 laki-laki, 621 perempuan, 17 bayi, 99 balita, 174 lansia, 13 ibu hamil, 8 ibu menyusui, dan 9 disabilitas. Pada lokasi ini, terdapat fasilitas berupa 7 tenda pengungsian, 15 unit MCK, 1 dapur umum, dan 25 kendaraan pendukung.
Kemudian, jumlah pengungsi di Posko Pengungsian Desa Lewolaga adalah sebanyak 1.192 jiwa yang terdiri dari 599 laki-laki, 592 perempuan, 19 bayi, 65 balita, 120 lansia, 5 ibu hamil, 9 ibu menyusui, dan 3 disabilitas. Fasilitas yang disediakan pada posko ini berupa 18 ruang kelas yang digunakan untuk tempat tinggal, 2 dapur umum, 1 posko kesehatan, 6 tenda ruang belajar, 7 unit MCK dan 10 kendaraan pendukung.
Sedangkan di Posko Pengungsian Desa Bokang, terdapat jumlah pengungsi sebanyak 572 jiwa yang terdiri dari 292 laki-laki, 280 perempuan, 7 bayi, 48 balita, 126 lansia, 2 ibu hamil, 20 ibu menyusui, dan 4 disabilitas. Di sini, terdapat fasilitas berupa 4 tenda pengungsian, 1 dapur umum, 1 posko kesehatan, 3 tenda ruang belajar, 6 unit MCK dan 4 kendaraan pendukung.