Donggala (ANTARA) - Pemerintah Kabupaten Donggala, Sulteng, mengajak semua masyarakat untuk menjaga dan melestarikan hewan endemik berupa tarsius dan penyu hijau di daerah itu dari kepunahan.
"Hewan endemik yang perlu dilindungi itu adalah Tarsius dan Penyu hijau, tentunya kedua hewan itu perlu dilestarikan dan dijaga tempat hidupnya," kata Penjabat Bupati Donggala Rifani Pakamundi di Banawa, Jumat.
Ia mengemukakan Tarsius merupakan salah satu primata terkecil di dunia dan spesies endemik yang hanya ditemukan dibeberapa wilayah seperti Sulawesi Tengah dan Filipina.
"Tarsius harus dilindungi karena beberapa alasan baik dari sisi ekologi, budaya dan hukum sebab dengan melindungi hewan itu juga turut menjaga warisan alam bagi generasi mendatang," ucapnya.
Ia menuturkan bahwa tarsius hidup di beberapa kecamatan di Kabupaten Donggala yang masih memiliki hutan premier dan sekunder.
"Jadi hidup tarsius ini sangat bergantung pada habitat hutan," sebutnya.
Kata dia, hewan tarsius tersebar pada enam kecamatan di Kabupaten Donggala, Sulawesi Tengah.
"Habitat Tarsius di Kabupaten Donggala seperti Kecamatan Banawa, Sindue, Balaesang, Balaesang Tanjung, Sojol dan Pinembani," ujarnya.
Sementara itu untuk hewan endemik penyu hijau adalah spesies yang terancam punah dari Kabupaten Donggala.
"Penyu hijau ini memiliki peran penting dalam ekosistem laut yang ada di Donggala," bebernya.
Menurutnya penyu hijau di Donggala menjadi salah satu kekayaan hayati yang perlu dijaga sebagai peran ekologis, keanekaragaman, daya tarik wisata, budaya dan mencegah kepunahan.
"Menjaga penyu hijau bukan hanya tanggung jawab lingkungan tapi juga dapat menjadi investasi bagi masa depan masyarakat Donggala dan generasi berikutnya," tuturnya.
Sebelumnya Pemkab Donggala meresmikan angkutan umum berupa bus dan angkutan kota (Feeder) untuk memudahkan masyarakat dalam beraktivitas sehari-hari masing-masing berjumlah empat unit.
Bus dan angkutan kota itu terdapat gambar kedua hewan endemik tersebut yaitu Tarsius dan Penyu Hijau.
"Bus dan angkutan kota (Feeder) membawa misi pelestarian hewan endemik yang perlu dilindungi secara bersama-sama baik dari pemerintah maupun masyarakat," pungkasnya.