Lagos (ANTARA) - Banyak warga sipil dikhawatirkan tewas dan beberapa lainnya terluka setelah pesawat-pesawat tempur Angkatan Udara Nigeria secara keliru mengebom dua daerah permukiman selama operasi yang menargetkan teroris.
Serangan udara yang dilakukan pada Rabu (25/12) tersebut berdampak pada warga daerah Gidan Sama dan Rumtuwa di wilayah pemerintah lokal Silame, Negara Bagian Sokoto di Nigeria barat laut.
Sejumlah sumber setempat mengatakan kepada Anadolu bahwa daerah-daerah permukiman tersebut berlokasi dekat Hutan Surame, yang dikenal sebagai tempat persembunyian kelompok bersenjata yang dikenal sebagai bandit.
Menurut Muhammed Alim, seorang warga dari salah satu komunitas yang terdampak, sedikitnya ada10 orang yang kehilangan nyawa akibat serangan udara tersebut.
Sementara itu, kepala pemda Silame, Abubakar Daftarana, mengatakan upaya sedang dilakukan untuk memperkirakan seberapa banyak korban jiwa dan kerusakan yang terjadi.
Juru bicara Angkatan Udara Nigeria, Olusola Akinboyewa, mengonfirmasi insiden tersebut dan mengatakan penyelidikan akan dilakukan untuk memastikan jumlah korban.
"Serangan udara dilakukan berdasarkan informasi intelijen yang dapat dipercaya dari berbagai sumber, bersama dengan pengawasan udara yang mengonfirmasi. Namun, laporan tentang kemungkinan membahayakan bagi warga sipil akan diselidiki secara menyeluruh," ujarnya.
Sumber: Anadolu