Lagos (ANTARA) - Nigeria pada Senin (2/9) menuntut 10 orang yang terlibat dalam demonstrasi anti-pemerintah di seluruh negeri bulan lalu dengan tuduhan pengkhianatan.
Ke-10 demonstran tersebut didakwa pemerintah di Pengadilan Tinggi Federal di Abuja, ibu kota Nigeria, kurang dari sebulan setelah mereka ditangkap oleh polisi.
Jaksa negara bagian dalam lembar tuntutannya mengatakan bahwa tindakan para demonstran selama protes pada 1-10 Agustus tersebut setara dengan pengkhianatan dan penghasutan militer untuk menggulingkan pemerintahan demokratis, menurut laporan media lokal.
Pengacara para demonstran meminta pengadilan untuk memberikan jaminan kepada para terdakwa sebelum persidangan dibuka pada 11 September.
Namun, hakim memerintahkan agar para demonstran ditahan di penjara di ibu kota negara tersebut sambil menunggu keputusan atas permohonan jaminan yang dijadwalkan pada 11 September.
Ribuan pemuda, aktivis, dan pengacara menggelar demonstrasi selama 10 hari di seluruh negeri untuk memprotes tingginya biaya hidup, kesulitan ekonomi, dan ketidakamanan di negara Afrika Barat tersebut, meskipun telah ada beberapa imbauan dari Presiden Bola Tinubu.
Protes tersebut kemudian berubah menjadi kekerasan dan perusakan gedung-gedung publik. Menurut polisi, hampir 2.000 demonstran ditangkap selama dan setelah protes tersebut.
Sumber : Anadolu