Pemprov-Sulteng mulai program MBG pada 8 Januari 2025

id Makan Bergizi Gratis,Rusdy Mastura,Gubernur Sulteng,Prabowo Subianto

Pemprov-Sulteng mulai program MBG pada 8 Januari 2025

Arsip - Gubernur Sulteng Rusdy Mastura. (ANTARA/HO-Humas Pemprov Sulteng)

Palu (ANTARA) - Gubernur Sulawesi Tengah (Sulteng) Rusdy Mastura menyatakan program Makan Bergizi Gratis (MBG) di daerah itu dimulai pada tanggal 8 Januari 2025.

“Nanti tanggal 8 Januari, karena Wakil Ketua MPR RI meresmikan,” katanya di Palu, Senin.

Dia menegaskan Pemprov Sulteng siap melaksanakan Program Strategis Nasional (PSN) tersebut. Sebab telah menjadi tanggung jawab dan mandatori dari pemerintah pusat kepada pemerintah provinsi.

“Kami dukung, karena menambah gizi untuk peserta didik,” ujarnya.

Sementara itu, Asisten Gubernur Bidang Pemerintahan dan Kesejahteraan Rakyat (Kesra) Fahrudin Yambas menyatakan dinas terkait seperti Dinas Pendidikan Provinsi Sulteng, saat ini masih berkoordinasi dengan Kodim 1306/Palu tentang pelaksanaan program MBG.

“Idealnya Sulteng pasti ikut, karena ini adalah program kebijakan nasional, pasti kita dukung,” katanya.

Lanjut dia, sekolah yang menjadi kewenangan pemerintah provinsi untuk melaksanakan program MBG pertama adalah SMK Negeri 1 Palu dan SMA Negeri 2 Palu.

Program Makan Bergizi Gratis telah dimulai perdana tanggal 6 Januari 2025 di 26 provinsi di Indonesia. Pemerintah melalui Badan Gizi Nasional (BGN) menetapkan di 26 provinsi, mulai dari Aceh, Bali, Sumatera Barat, Sumatera Utara, Kepulauan Riau, Riau, Lampung, Banten, Jawa Barat, Jakarta, Jawa Tengah, Jawa Timur, D.I. Yogyakarta, Gorontalo.

Selanjutnya Sulawesi Barat, Sulawesi Selatan, Sulawesi Tenggara, Sulawesi Utara, Kalimantan Timur, Kalimantan Utara, Kalimantan Selatan, Maluku, Maluku Utara, Nusa Tenggara Timur, hingga Papua Barat, dan Papua Selatan.

BGN mencatat 190 Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi (SPPG) atau Dapur MBG yang siap beroperasi. Diharapkan target 937 Dapur MBG dapat tercapai pada akhir Januari 2025, dengan pelaksanaan yang dilakukan secara bertahap sesuai dengan kesiapan masing-masing daerah.