Penyelidik belum temukan kotak hitam pesawat tabrakan di Washington

id Washington,Kecelakaan pesawat,Kotak hitam,NTSB,Sungai Potomac

Penyelidik belum temukan kotak hitam pesawat tabrakan di Washington

ANTARA - Pesawat American Airlines dari Wichita, Kansas bertabrakan dengan helikopter militer berjenis Black Hawk milik Angkatan Darat AS dekat Bandara Nasional Ronald Reagan di dekat Washington, D.C., AS, Rabu (29/1) malam waktu setempat. Pesawat ditumpangi 64 orang, sementara helikopter dinaiki tiga tentara. Operasi pencarian korban di Sungai Potomac sedang berlangsung. (Nanien Yuniar/Fahrul Marwansyah/Nabila Anisya Charisty)

Washington (ANTARA) - Para penyelidik hingga kini belum menemukan perekam data penerbangan (kotak hitam) dari pesawat dan helikopter militer yang bertabrakan di udara dan jatuh dekat ibukota Amerika Serikat, Washington, D.C.

"Kami tahu itu ada disana. Rekaman itu ada di bawah air. Ini hal biasa bagi NTSB (Badan Keselamatan Transportasi Nasional). Kami telah berkali-kali menemukan perekam data penerbangan di dalam air," kata Ketua NTSB Jennifer Homendy dalam sebuah pengarahan di Bandara Nasional Ronald Reagan Washington pada Kamis.

Homendy mengatakan badan itu akan terlebih dahulu mengizinkan tim pencarian dan penyelamatan melakukan pekerjaannya sebelum melakukan penyelidikan.

Dia mengatakan, Kamis ini merupakan kali pertama seluruh kru NTSB berada di lokasi kejadian, seraya menambahkan bahwa "kami membiarkan tim pencarian dan penyelamatan melakukan misinya. Kami mundur untuk memungkinkan mereka melakukan misi keselamatan penting mereka."

Homendy juga meminta waktu bagi badan itu untuk memeriksa fakta-fakta dalam penyelidikan kecelakaan tersebut.

"Bukan berarti kita tidak punya informasi. Kita punya informasi, kita punya data. Kita punya banyak sekali informasi. Kita perlu memverifikasi informasi. Kita perlu meluangkan waktu untuk memastikan keakuratannya," imbuhnya.

Dia menyatakan bahwa badan tersebut akan menyelidiki "manusia, mesin, dan lingkungan" untuk menentukan penyebab tabrakan, dan berkata: "Kami akan melihat semua manusia yang terlibat dalam kecelakaan ini."

Sementara itu anggota NTSB Todd Inman mengatakan badan itu berupaya memberikan laporan awal dalam waktu 30 hari.

"Tim investigasi kami akan berada di tempat kejadian selama diperlukan untuk memperoleh semua bukti yang mudah rusak dan semua temuan fakta yang diperlukan untuk membawa kami pada kesimpulan tentang kemungkinan penyebab," katanya.

Inman melanjutkan bahwa saat ini, timnya sedang memeriksa puing-puing, dan tidak ada yang menunjukkan bahwa mungkin ada seluncuran atau tembakan yang dikerahkan.

Otoritas belum menemukan kotak-kotak perekam dari pesawat.

"Kami mungkin akan memiliki lebih dari satu kotak hitam, begitulah istilahnya. Menurut pemahaman kami, helikopter Sikorsky dilengkapi dengan beberapa bentuk perangkat perekam," katanya.

Pada Rabu malam, sebuah pesawat penumpang American Airlines dan helikopter Black Hawk milik Angkatan Darat AS bertabrakan di udara dekat bandara dan jatuh di Sungai Potomac.

Pesawat yang membawa 60 penumpang dan empat awak itu sedang dalam perjalanan dari Kansas, sementara helikopter sedang dalam penerbangan latihan sambil membawa tiga personel militer.

Presiden AS Donald Trump pada Kamis mengonfirmasi bahwa tidak ada yang selamat dari kecelakaan itu sementara pihak berwenang terus menyelidiki penyebabnya.

NTSB adalah badan investigasi pemerintah independen yang bertanggung jawab atas investigasi kecelakaan transportasi sipil.

Sumber: Anadolu