Palu (ANTARA) - Wali Kota Palu, Sulawesi Tengah Hadianto Rasyid memerintahkan Dinas Pertanian setempat mendampingi petani bawang di daerah itu guna penguatan produksi komoditas itu.
Bawang salah satu bahan baku untuk bawang goreng khas daerah, maka Instansi setempat perlu memberikan perhatian untuk peningkatan produksi petani," kata Hadianto Rasyid dalam kegiatan tanam bawang dengan kelompok tani di Kelurahan Tanamodindi Palu, Senin.
Ia mengemukakan Kota Palu tidak memiliki lahan pertanian yang luas karena alih fungsi lahan sehingga daerah ini hanya mengandalkan sektor jasa, meski begitu bertani masih menjadi aktivitas sebagai warga setempat.
Di Kelurahan Tanamodindi, Kecamatan Mantikulore memiliki sekitar 19 hektar lahan pertanian yang perlu ditingkatkan produktivitasnya, sehingga Wali Kota memerintahkan instansi setempat melakukan pendampingan dengan intervensi penguatan penggunaan teknologi pertanian, penguatan produksi dan penguatan kualitas bahan baku.
“Kalau lahan seluas 19 hektar ini dikelola dengan baik, saya yakin hasilnya akan sangat bermanfaat. Saya minta Dinas Pertanian mendampingi para petani, bantu kebutuhan teknologi, agar lahan ini benar-benar menjadi produktif,” ujarnya.
Adapun bibit bawang merah bantuan PT Citra Palu Mineral (CPM) melalui dana tanggung jawab sosial sebanyak 1,5 ton diberikan kepada kelompok tani Karya Petamba Kelurahan Tanamodindi diharapkan dapat meningkatkan pendapatan petani setempat.
Benih bawang merah varietas Lembah Palu digunakan sebagai bahan baku bawang goreng, yang mana bantuan benih 1,5 ton tersebut ditanam di lahan seluas 1,75 hektare.
"Kami mengapresiasi perusahaan tambang berkontribusi membantu petani, perlu kolaborasi dalam meningkatkan pendapatan masyarakat di berbagai sektor," turut Hadianto.