Palu (ANTARA) - Gubernur Sulawesi Tengah (Sulteng) Anwar Hafid mengharapkan acara "Semarak Sulteng Nambaso 2025" yang merupakan rangkaian HUT ke-61 Sulteng, dapat membangkitkan kembali dan semakin menumbuhkan semangat masyarakat untuk cinta daerah.
"Malam ini merupakan puncak pelaksanaan HUT ke-61 Provinsi Sulteng yang hampir kurang lebih 30 hari acara ini dilaksanakan, yang tujuannya untuk membangkitkan kembali kecintaan kita kepada negeri yang telah memberikan kita tempat hidup, tempat sekolah, dan tempat bekerja," kata Anwar Hafid pada penutupan Semarak Sulteng Nambaso 2025 di Palu, Senin malam.
Ia menyampaikan apresiasi atas terselenggaranya kegiatan yang tidak hanya menjadi ajang perayaan ini, tetapi juga menjadi simbol semangat kebersamaan dan kemajuan Sulawesi Tengah.
Ia mengatakan Semarak Sulteng Nambaso menjadi cerminan dari visi pembangunan daerah dalam kerangka nawacita sembilan program Berani, untuk mendorong pemerintahan yang bersih, pelayanan publik yang berkualitas, pemberdayaan ekonomi kerakyatan, serta pembangunan yang inklusif guna menjadikan Provinsi Sulawesi Tengah sebagai daerah yang lebih maju, besar, dan berkelanjutan.
Pada momentum ini, Pemerintah Provinsi Sulteng telah menghadirkan Mall Pelayanan Publik yang berlangsung selama sebulan, mulai dari 19 April - 12 Mei 2025.
"Saya baru saja meninjau Mall Pelayanan Publik, dan ternyata selama sebulan luar biasa masyarakat mengunjungi pusat pelayanan dari beberapa jenis perizinan yang ada di pemerintah provinsi," ujarnya.
Ia menyebut bahwa salah satunya, yakni sebanyak 79 ribu orang telah mendaftar untuk program beasiswa kuliah yang merupakan bagian dari program Berani Cerdas.
Gubernur mengharapkan para pendaftar bisa memenuhi syarat, sehingga dapat lolos menjadi peserta beasiswa pendidikan Sulawesi Tengah di manapun menempuh pendidikan.
"Ini adalah cita-cita besar kita bersama untuk menjadikan Sulteng Nambaso atau Sulteng besar, Sulteng berprestasi karena sumber daya manusianya maju dan terus meningkat," katanya.
Ia mengharapkan momentum ini juga dapat semakin mempererat rasa persaudaraan, memperkuat toleransi, dan menumbuhkan semangat cinta daerah sebagai landasan utama membangun peradaban yang unggul di Negeri Seribu Megalith.
