Sigi (ANTARA) - Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kabupaten Sigi Anwar menyampaikan permintaan maaf setelah mengucapkan kalimat dan komentar yang merendahkan profesi wartawan di hadapan umum saat kegiatan verifikasi lapangan hybrid Kabupaten Layak Anak di Kantor Bupati Sigi, Desa Bora, Senin.
"Pada kesempatan ini saya juga sebagai manusia biasa maka tidak luput dari salah dan khilaf sehingga saya minta maaf dan tidak ingin lari dari persoalan ini," kata Anwar saat ditemui awak media di Desa Kalukubula, Selasa.
Ia mengemukakan dirinya tetap ingin menjaga hubungan baik dengan teman-teman media di Sulawesi Tengah khususnya di Kabupaten Sigi.
"Tidak ada niat saya sedikit pun untuk melecehkan jurnalis, kata abal-abal itu semata-mata hanya guyonan saya kepada teman-teman yang biasa mengambil gambar," ucapnya.
Baca juga: PFI Palu desak pimpinan daerah tegur Kadis Pendidikan Sigi
Baca juga: Aji Palu sayangkan pelecehan profesi Jurnalis oleh Kadis Pendidikan Sigi
Baca juga: Kadis Pendidikan Sigi diduga lecehkan profesi Jurnalis
Ia menuturkan dirinya memang suka berkelakar dan bercanda dengan orang-orang.
"Memang saya ini orangnya suka berkelakar tetapi pada intinya saya secara pribadi dan atas nama Kepala Dinas Pendidikan Kabupaten Sigi tidak pernah sedikit pun terbesit untuk melecehkan profesi teman-teman jurnalis ini," sebutnya.
Menurut dia, selama ini dirinya tidak pernah menutup diri saat ingin ditemui oleh wartawan untuk konfirmasi terkait dunia pendidikan di Sigi.
"Teman-teman ingin melakukan konfirmasi apapun ke saya terkait dunia pendidikan di Kabupaten Sigi pasti saya sangat terbuka," katanya.
Dirinya juga sudah dihubungi oleh Bupati Sigi dan Sekretaris Daerah Kabupaten Sigi untuk segera menyelesaikan persoalan tersebut.
Anwar mengajak para jurnalis untuk terus membangun komunikasi dan kolaborasi positif ke depan.
"Saya justru sangat membutuhkan peran media dalam memantau jalannya pelayanan pendidikan. Kalau ada pelanggaran atau hal-hal yang tidak sesuai prosedur, tolong disampaikan kepada saya. Kita bisa tindak lanjuti bersama. Kita harus tetap bekerja sama dan saling mengingatkan," ujarnya.
