Parigi, Sulteng (ANTARA) - Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Parigi Moutong, Sulawesi Tengah mengemukakan akses jalan Trans Sulawesi Sausu-Poso kembali pulih setelah banjir bandang yang melanda Desa Maleali pada Sabtu (7/6).
"Balai Pelaksana Jalan Nasional (BPJN) telah memasang jembatan darurat, sehingga antrean panjang dari arah Parigi Moutong dan Kabupaten Poso sudah terurai sejak siang tadi," kata Pelaksana tugas (Plt) Kepala BPBD Parigi Moutong Moh Rivai dihubungi dari Palu, Senin.
Ia menjelaskan, kendaraan yang melintas di jalur tersebut sempat tertahan sejak peristiwa itu terjadi karena jembatan terputus akibat dihantam banjir bandang.
Meski akses jalan mulai pulih, Pemkab Parigi Moutong mengimbau pengguna jala tetap berhati-hati saat berkendara karena beban jembatan terbatas.
"Pengguna jalan perlu saling pengertian karena kondisi jembatan darurat, sebab jalur tersebut sangat sentral bukan hanya penghubung antara kabupaten tetapi juga penghubung antara provinsi Sulawesi Tengah-Sulawesi Selatan-Sulawesi Tenggara," ujarnya.
Dilaporkan, sekitar 141 Kepala Keluarga terdampak banjir bandang di Kecamatan Sausu, 86 kepala keluarga (KK) terdampak di Desa Sausu Pakareme dan 73 KK lainnya terdampak di Desa Maleali.
Ia memaparkan saat ini pengungsi sudah kembali ke rumah masing-masing, karena genangan air sudah surut dan Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Parigi Moutong pada hari kejadian juga menyalurkan bantuan logistik kepada warga terdampak.
"Warga mengungsi pada saat kejadian, mereka telah kembali ke rumah masing-masing membersihkan material sisa-sisa banjir," ucap Rivai.
Ia menambahkan, hingga kini Pemkab Parigi Moutong terus berkoordinasi dengan para pihak terkait, untuk pemilihan infrastruktur pascabanjir.
"Kami tetap berkoordinasi dengan BPJN untuk pemilihan infrastruktur, meskipun penanganan jalan kewenangan mereka karena jalan nasional," kata dia menuturkan.