Padang, (antarasulteng.com) - Koordinator Koordinasi Perguruan Tinggi Swasta (Kopertis) Wilayah X Prof Herri mengatakan semakin banyaknya mahasiswa berprestasi dalam satu kampus ikut meningkatkan pamor institusi tersebut.
"Bisa dilihat kampus favorit seperti UI, UGM atau ITB yang dijejali mahasiswa berprestasi," ujarnya di Padang, Kamis.
Keikutsertaan mahasiswa suatu kampus di sebuah ajang atau perlombaan akan mengenalkan kampusnya di mata institusi lain, terlebih bila hasilnya bagus.
Dengan satu atau dua orang yang berprestasi, kampus lain akan kenal dan mengetahuinya dan tentu akan jadi pertimbangan ke depan untuk kerja sama atau studi banding.
Mungkin saja sebelumnya kampus besar seperti ITB atau IPB tidak mengenal STKIP PGRI Sumbar, akan tetapi saat dosennya berprestasi dalam penelitian tentu akan diperhitungkan di Indonesia.
Hal yang sama juga bisa berlaku bagi mahasiswa, seperti mahasiswa Politeknik Caltex atau Universitas Internasional Batam yang sukses dalam lomba bahasa Inggris, saat ini kampusnya diperhitungkan.
"Untuk itu capaian kampus seperti ini perlu diikuti perguruan tinggi lainnya," sebut dia.
Hal utama yang perlu dilakukan yakni memperkuat kualitas dosennya.
Sebagai penanggung jawab utama berkembang atau tidaknya mahasiswa di kampus, dosen wajib meningkatkan ilmu, keterampilan serta kecakapan dalam membimbing.
Artinya untuk menjadikan mahasiswa berprestasi, kampus perlu membina dosen terlebih dahulu berprestasi.
Faktor pendukung lainnya yakni kelengkapan sarana prasarana mulai dari kelas, laboratorium, kantor jurusan, ruang pustaka.
Serta suasana akademis yang kondusif akan mendukung pencapaian mahasiswa berprestasi tersebut.
