Poso (antarasulteng.com) - Ratusan mahasiswa Universitas Sintuwu Maroso (Unsimar) Kabupaten Poso menggelar aksi demo di depan halaman kampus setempat, Senin.
Aksi itu dilakukan seluruh mahasiswa memprotes mahalnya biaya perkuliahan dan cenderung naik setiap tahun serta tidak ada tranparansi dari rektorat.
"Kami minta kejelasan dana perkuliahan, seperti beasiswa dan lainya yang tidak jelas," kata Koordinator Demo, Iqbal.
Mereka menuntut dan mendesak Rektor Unsimar Kisman Lantang agar transparan terhadap sejumlah dana, seperti beasiswa, SPP yang naik setiap tahun, fasilitas kampus, dana pembangunan, biaya pungutan koperasi mahasiswa.
Selain itu mereka meminta untuk segera hilangkan biaya tanggungan praktek.
Pendemo membakar ban mobil bekas dan kursi di halaman kampus. Selain itu, pendemo juga menutup semua pintu masuk ruangan kampus. Aksi bakar ban yang berlangsung sekitar dua jam itu mengakibatkan asap tebal menyebabkan kegiatan perkuliahan di Universitas Sintuwu Maroso lumpuh.
Mahasiswa juga menutup pintu keluar masuk ke universitas termasuk tidak mengizinkan kehadiran petugas kepolisian dari Polres Poso.
Kisman Lantang yang mengunakan pembesar suara akhirnya keluar untuk menyampaikan tuntutan pendemo itu. Diantara menjawab Kopma yang tidak ada lagi pengurusnya dan seluruh kursi kampus hanya di sumbangkan oleh Kaprodi.
"Kopma saat ini sudah tidak ada lagi pengurus, jadi tidak ada lagi pungutan. " tuturnya.
Pendemo bubar dengan dengan sendirinya, setelah mendengar jawaban Rektor, yang mengatakan akan mengadakan rapat mengenai seluruh tuntutan itu.***