Palu (ANTARA) - Pemerintah Provinsi Sulawesi Tengah (Sulteng) mendorong pertumbuhan sektor perumahan dan ekonomi daerah melalui Expo Properti 2025 yang diselenggarakan di Atrium Palu Grand Mall 7-10 Agustus 2025.
Staf Ahli Gubernur Bidang SDM, Pengembangan Kawasan dan Wilayah Ihsan Basir di Palu, Jumat mengatakan, Sulawesi Tengah saat ini berada pada momentum percepatan pembangunan.
"Hal ini ditandai dengan meningkatnya investasi, berkembangnya infrastruktur, serta bergeraknya sektor industri yang menjadi motor ekonomi lokal," katanya.
Ia mengatakan, perkembangan ini turut mendorong meningkatnya kebutuhan akan hunian, baik bagi masyarakat lokal maupun pendatang.
Menurut dia, sektor properti merupakan salah satu penggerak utama pertumbuhan ekonomi. Selain memenuhi kebutuhan dasar masyarakat akan tempat tinggal, sektor ini memberikan efek berantai luas.
"Seperti penciptaan lapangan kerja, peningkatan daya beli, hingga pertumbuhan sektor pendukung seperti bahan bangunan, konstruksi, perbankan, dan perdagangan," katanya.
Pemprov Sulteng, lanjutnya, berkomitmen menciptakan iklim usaha kondusif bagi pengembang melalui regulasi yang mendukung, kemudahan perizinan, dan kebijakan insentif.
Selain itu, pembangunan perumahan yang inklusif, ramah lingkungan, dan berkelanjutan juga menjadi prioritas.
Ia mengatakan, kebijakan ini sejalan dengan semangat sembilan program BERANI (Bersama Anwar-Reny) khususnya program Berani Sejahtera, yang menargetkan pemerataan pembangunan dan peningkatan kualitas hidup masyarakat.
Untuk itu, ia mengharapkan Expo Properti Sulteng 2025 tidak hanya menjadi ajang promosi dan transaksi, tetapi juga wadah edukasi dan literasi properti bagi masyarakat.
Ia juga berharap sinergi yang kuat antara pemerintah, pengembang, pelaku usaha, dan masyarakat dapat terbangun melalui kegiatan ini.
“Mari jadikan Expo Properti Sulteng 2025 sebagai motor kebangkitan sektor properti, guna mewujudkan hunian layak bagi seluruh masyarakat dan menggerakkan roda ekonomi daerah,” ujarnya.
