Towuti, Sultra (ANTARA) - Sebagai bentuk tanggung jawab pasca-insiden kebocoran pipa minyak di Desa Lioka, Kecamatan Towuti, PT Vale Indonesia Tbk (PT Vale) memprioritaskan layanan publik dan keterbukaan informasi.
Sejak 25 Agustus 2025, perusahaan mendirikan Posko Informasi & Pengaduan di Kantor Camat Towuti, serta Posko Medis di Desa Lioka, yang seluruhnya beroperasi setiap hari dengan dukungan tenaga lapangan siaga 24 jam.
Posko Informasi berfungsi sebagai wadah resmi bagi warga untuk menyampaikan aduan, masukan, maupun informasi tambahan.

Sejumlah laporan yang diterima, termasuk terkait mobilisasi alat berat yang menyebabkan gangguan, langsung ditindaklanjuti tim teknis PT Vale di lapangan. Hal ini memastikan bahwa setiap aduan masyarakat mendapat respon cepat dan terukur.
Selain itu, PT Vale juga menyiapkan Posko Medis di Desa Lioka yang dijaga tenaga medis bergantian selama 24 jam. Meski hingga kini belum ada laporan gangguan kesehatan dari warga, layanan tetap dibuka untuk memberikan rasa aman dan memastikan masyarakat terlindungi dari potensi risiko kesehatan.
“Mari kita saling membantu, mari bekerjasama semua. Kalau pun sebelumnya ada komunikasi yang kurang baik karena kepanikan, saat ini sudah ada tempat pelaporan yang bisa menghubungkan semua pihak," jelas Kepala Desa Baruga, Musafir Laeda.
Semntara itu, Endra Kusuma, Head of External Relations PT Vale Indonesia Tbk, menegaskan pentingnya kolaborasi,
“Posko ini bukan hanya tempat menerima laporan, tapi simbol keterbukaan kami terhadap masyarakat. Tim kami di lapangan bekerja siang malam untuk pemulihan. Dengan doa dan kerja sama, kami yakin Towuti bisa segera pulih," jelasnya.
Sebelumnya, terjadi Insiden kebocoran pipa minyak di Desa Lioka, Kecamatan Towuti, Kabupaten Luwu Timur, Sabtu (23/8).
Insiden itu membuat PT Vale mengaktifkan prosedur tanggap darurat dan menurunkan Emergency Response Group (ERG) ke lokasi. Melalui koordinasi dengan Pemerintah Kecamatan Towuti, BPBD, DLH Luwu Timur, aparat kepolisian, dan TNI, terbentuklah tim terpadu yang hingga kini bekerja siang dan malam.
Namun di balik langkah teknis, solidaritas warga memberi kekuatan tambahan. Di Dusun Malindowe, para ibu membuka dapur mereka untuk memasak bagi ratusan petugas lapangan, menjadikan kebersamaan sebagai energi pemulihan.
"Kami melihat kekuatan luar biasa ketika pemerintah, PT Vale dan pemangku kepentingan bekerja sebagai satu tim. Dari tindakan teknis di lapangan hingga dukungan ibu-ibu yang memanfaatkan dapur mereka memasak untuk petugas dan relawan yang ada di lapangan. Hal ini adalah bagian dari energi pemulihan,” ujar Head of External Relations PT Vale Indonesia Tbk, Endra Kusuma.
