"Benyamin, di sini berada zaman sekarang yang melek teknologi, gadget-able, berpikiran sangat visioner, interpretasi baru soal Betawi," ujar sutradara Hanung Bramantyo dalam konferensi pers di Jakarta, Sabtu.
Demi memunculkan karakter Benyamin versi zaman now, Hanung dan tim menggandeng aktor Reza Rahadian.
Bagi Reza, memerankan tokoh mendiang Benyamin adalah tantangan baru. Eksplorasi soal Benyamin tak luput dia lakukan, sebuah prosedur umum yang dia juga lakukan pada film-film sebelumnya.
"Saya hampir tidak berperan bermain di range seperti ini. Saya eksplorasi soal Benyamin. Tidak hanya menonton filmnya, tetapi mencari tahu dari tiap-tiap film saya menemukan, kalau Benyamin Sueb almarhum, memang punya pola sendiri," kata dia.
"Dari karakternya ada gimmick-gimmick tertentu yang menurut saya ikonik banget. Cara ketawanya, nyengir-nyengirnya, bentuk bibirnya, itu khas sekali," sambung Reza.
Dia mengatakan, seperti diutarakan Hanung, selain tetap menghadirkan ciri khas Benyamin seperti dalam film-filmya, akan ada interpretasi baru dalam karakter Benyamin dan disesuaikan dengan cerita milik Hanung.
"Tentunya ada interpretasi baru juga tentang karakter yang coba dimunculkan yang disesuaikan dengan ceritanya. Biang Kerok ini bukan meng-copy film yang sebelumnya, tetapi punya development cerita yang baru," kata dia.
"Saya melahirkan Ida Royani baru. Makanya kami sembunyikan dulu. Dalam rangka menarik minat penonton, pertama kami masukan Reza, aktor populer lain Lidya Kandou, Mbak amer, komedian Komar," kata Hanung.