PT Vale komitmen transparansi pemulihan dampak insiden minyak di Towuti

id Vale,Towuti,Sulsel

PT Vale komitmen transparansi pemulihan dampak insiden minyak di Towuti

PT Vale menggelar sosialisasi di Desa Timampu, pasca insiden kebocoran pipa minyak di Desa Lioka, Kecamatan Towuti, Kabupaten Luwu Timur, Selasa (8/10/2025). ANTARA/HO- (PT Vale)

Towuti, Sulsel (ANTARA) - PT Vale Indonesia Tbk (PT Vale) menegaskan komitmennya untuk terus mengedepankan transparansi, pendekatan ilmiah, serta dialog terbuka dengan masyarakat dalam proses pemulihan pasca insiden kebocoran pipa minyak di Desa Lioka, Kecamatan Towuti, Kabupaten Luwu Timur.

"Sejak insiden terjadi pada 23 Agustus 2025, PT Vale menerapkan pendekatan penanggulangan berbasis sains sesuai standar global dan prinsip tata kelola lingkungan yang baik," jelas Head of External Relations PT Vale Indonesia, Endra Kusuma, pada sosialisasi yang digelar di Desa Timampu, Selasa (8/10).

Dia mengatakan masa tanggap darurat yang berlangsung hingga 12 September 2025 difokuskan pada mitigasi tumpahan minyak, pengendalian area terdampak, serta pemetaan sosial untuk memastikan penanganan yang adil bagi seluruh warga.

"Berdasarkan hasil pemetaan bersama pemerintah daerah dan para pemangku kepentingan, dampak sosial meliputi lahan sawah, empang, kebun, ternak, serta sumur warga di enam desa, yakni Lioka, Langkea Raya, Baruga, Wawondula, Matompi, dan Timampu," sebutnya.

Dia menambahkan, skema pemulihan dan penyaluran biaya penanganan dampak telah disepakati bersama Pemerintah Kabupaten Luwu Timur dan para kepala desa, serta mulai dikomunikasikan kepada warga sejak awal September.

"Penegasan komitmen tersebut ditandai dengan penyerahan simbolis biaya penanganan dampak pada 2 Oktober 2025 di Kantor Camat Towuti dan proses penyaluran kompensasi kini berlangsung bertahap dengan disertai verifikasi lapangan agar setiap keputusan berbasis data dan akuntabilitas," terangnya.

Endra menyampaikan keberhasilan pemulihan tidak hanya diukur dari berakhirnya masa tanggap darurat, tetapi juga dari kembalinya kepercayaan masyarakat, pemulihan kesejahteraan, serta keberlanjutan lingkungan di wilayah Towuti.

“Kami hadir bukan hanya untuk menjelaskan, tapi juga untuk mendengarkan. Sosialisasi ini bagian dari tanggung jawab kami memastikan setiap warga memahami haknya dan terlibat aktif dalam proses pemulihan. Kami ingin setiap langkah berlangsung dengan jujur, transparan, dan berkeadilan,” ujar Endra di sela kegiatan sosialisasi di Desa Timampu.

Ia menambahkan, PT Vale kini memperluas komunikasi publik dengan mengombinasikan forum tatap muka dan pendekatan langsung ke kelompok masyarakat, seperti kelompok tani dan nelayan, agar pesan dan data tersampaikan secara menyeluruh.

“Kami terbuka terhadap masukan dan kritik selama tujuannya mempercepat pemulihan. Dukungan pemerintah daerah, khususnya Bupati Luwu Timur dan seluruh jajarannya, menjadi fondasi penting keberhasilan proses ini,” tambahnya.

Sementara itu, Kepala Desa Timampu, Samsul, mengapresiasi langkah PT Vale yang memastikan keterlibatan warga di setiap tahap pemulihan.

“Sosialisasi ini menjadi langkah konkret untuk mempercepat proses verifikasi dan penyaluran kompensasi. Semakin cepat masyarakat memahami mekanismenya, semakin cepat pula pemulihan bisa dijalankan secara menyeluruh,” ujarnya.

Pewarta :
Editor : Andilala
COPYRIGHT © ANTARA 2025

Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.