Pemkab Parimo kolaborasi Bapanas untuk penguatan distribusi pangan

id Bapanas, pemkab Parimo, sekda Parimo, zilfinasran, pangan, distribusi pangan, parigi Moutong, sulteng, Sulawesi Tengah,Jakarta

Pemkab Parimo kolaborasi Bapanas untuk penguatan distribusi pangan

Rombongan Pemkab Parigi Moutong melakukan kunjungan kerja di Badan Pangan Nasional (Bapanas) membahas penguatan distribusi pangan, Jumat (10/10/2025). (ANTARA/HO-Porkopim Parigi Moutong)

Palu (ANTARA) - Pemerintah Kabupaten Parigi Moutong (Pemkab Parimo), Sulawesi Tengah membangun kolaborasi dengan Badan Pangan Nasional (Bapanas) dalam penguatan distribusi pangan daerah yang menguntungkan petani.

"Kami ingin membangun sistem yang menempatkan petani pada posisi strategis. Maka salah satu yang perlu dikuatkan yakni pola distribusi pangan yang berkeadilan bagi petani," kata Sekretaris Daerah (Sekda) Parigi Moutong Zilfinasran melalui keterangan tertulisnya diterima di Palu, Jumat.

Menurut dia, optimalisasi sistem distribusi pangan perlu dimulai dari lembaga ekonomi daerah seperti Badan Usaha Milik Desa (BUMDes) dan Koperasi Desa Merah Putih melalui kerja kolaborasi lintas sektor, supaya proses distribusi pangan dapat lebih efisien, adil, dan berdampak langsung bagi masyarakat.

Dengan melibatkan lembaga ekonomi daerah, ia yakin mampu memangkas rantai pasok dan meningkatkan kesejahteraan petani.

"Intervensi pemerintah pusat sangat dibutuhkan, selain dapat membantu memudahkan distribusi juga dapat membantu memberikan kepastian harga bagi petani. Kami juga membangun kemitraan dengan sejumlah kementerian teknis," ucapnya.

Dalam pertemuan yang berlangsung di Bapanas di Jakarta pada Jumat (10/10) ia mengatakan pertanian, kelautan dan perikanan merupakan sektor unggulan Parigi Moutong, menurut data Badan Pusat Statistik (BPS) luas panen padi kabupaten itu tahun 2024 yakni 53.093 hektare.

Program itu sejalan dengan kebijakan Gubernur Sulawesi Tengah, yakni “Berani Murah dan Berani Satu Harga,” sekaligus mendukung Asta Cita Presiden Prabowo Subianto yang menekankan pentingnya kemandirian bangsa melalui swasembada pangan.

Kemandirian ekonomi nasional harus dimulai dari desa dengan memperkuat struktur ekonomi lokal, sebagai langkah konkret menuju kedaulatan pangan dan kesejahteraan masyarakat.

"Daerah kami salah satu lumbung pangan Sulawesi Tengah," ujarnya.

Sementara itu Direktur Distribusi dan Cadangan Pangan Bapanas Rachmi Widiriani mengemukakan, penguatan lembaga ekonomi lokal dapat menjadi model distribusi pangan nasional yang berkeadilan dan berkelanjutan.

"Inovasi seperti ini penting untuk memperkuat sistem pangan nasional. Gagasan dari Parigi Moutong menunjukkan bahwa solusi besar juga bisa datang dari daerah," kata dia menuturkan.

Pewarta :
Editor : Andilala
COPYRIGHT © ANTARA 2025

Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.