Cara Vale Menjaga Bumi untuk Generasi Esok

id Vale,pertambangan,nikel,menjaga bumi

Cara Vale Menjaga Bumi untuk Generasi Esok

PT Vale, Perusahaan nikel yang beroperasi di Sorowako, Luwu Timur, Sulawesi Selatan ini kini dikenal luas sebagai pelaku tambang dengan praktik ESG unggul di Indonesia. Foto : ANTARA/HO/ (Dokumentasi Pt Vale)

Sorowako (ANTARA) -

Di tengah gempuran kritik terhadap industri tambang yang kerap dianggap meninggalkan luka ekologis, PT Vale Indonesia Tbk justru menunjukkan bahwa pertambangan bisa menjadi bagian dari solusi, bukan masalah.

Perusahaan nikel yang beroperasi di Sorowako, Luwu Timur, Sulawesi Selatan ini kini dikenal luas sebagai pelaku tambang dengan praktik ESG unggul di Indonesia, berkat konsistensi dalam menggabungkan kinerja ekonomi dan tanggung jawab lingkungan.

Triwulan ketiga tahun 2025 menjadi penegasan komitmen itu. Produksi nikel matte Vale meningkat 4 persen menjadi 19.391 metrik ton, dan laba bersih melonjak hampir delapan kali lipat dibandingkan kuartal sebelumnya menjadi US$ 27,2 juta.

Namun bagi Vale, angka-angka tersebut bukanlah satu-satunya ukuran keberhasilan.

"Kami tidak hanya fokus pada hasil produksi, tetapi juga pada nilai keberlanjutan yang memberi manfaat bagi masyarakat dan lingkungan,” ujar Bernardus Irmanto, Presiden Direktur PT Vale Indonesia Tbk.

Bagi Vale, keberlanjutan bukan jargon. Sejak lama perusahaan ini menanamkan prinsip “Resourcing for a Greener Future” dalam setiap lini operasinya.

Tema itu juga menjadi tajuk utama Laporan Keberlanjutan 2024, yang menegaskan arah jangka panjang perusahaan menuju Net Zero Emission (NZE) 2050 dengan target pengurangan emisi karbon 33 persen pada 2030.

Hasilnya mulai terlihat. Dalam program REALITAS 2024, PT Vale berhasil mencatat penghematan energi sebesar 142.529 GJ dan peningkatan penggunaan energi terbarukan sebesar 2 persen.

Langkah-langkah itu mengantarkan perusahaan meraih Gold PROPER dari Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK) peringkat tertinggi untuk kinerja lingkungan menjadikan Vale satu-satunya perusahaan pengolahan dan pemurnian nikel terintegrasi di Indonesia yang meraih penghargaan bergengsi tersebut.

Tak berhenti di situ, PT Vale juga memboyong Gold Rank dalam Asia Sustainability Reporting Rating (ASSRAT) 2023 atas laporan keberlanjutan yang dinilai paling transparan di kawasan Asia.

Penghargaan

Selama 2025, berbagai penghargaan nasional kembali menghiasi kiprah Vale.

Program “Kehati Lutim Bersinergi” membawa perusahaan meraih Lestari Awards 2025 untuk kategori Ekosistem Berkelanjutan, berkat upaya konservasi keanekaragaman hayati di Luwu Timur.

Sementara Program Matano Iniaku, yang fokus pada rehabilitasi lingkungan dan pemberdayaan ekonomi lokal, mengantarkan Vale menerima Penghargaan Subroto 2025 dari Kementerian ESDM sebagai Program PPM Terbaik.

Dalam ajang Investortrust ESG Awards 2025, Vale juga dinobatkan sebagai peraih Gold Star Award (Big Cap – Public Company) berkat konsistensi pengungkapan kinerja ESG yang transparan dan berdampak.

Berdasarkan penilaian lembaga global Sustainalytics, risiko ESG Vale kini berada di skor 27,5, meningkat signifikan dan menempatkannya dalam kategori risiko sedang, capaian yang mengonfirmasi perbaikan tata kelola lingkungan dan sosial perusahaan.

Dari sisi keuangan, Vale juga tampil solid.

Pendapatan triwulan ketiga 2025 mencapai US$ 278,6 juta, naik 27 persen dibanding kuartal sebelumnya, sementara EBITDA melonjak menjadi US$ 74,6 juta.

Biaya kas per ton nikel matte turun menjadi US$ 9.304, berkat efisiensi energi dan pengadaan yang berkelanjutan.

Investasi pun digelontorkan besar-besaran untuk proyek Bahodopi dan Pomalaa, dua kawasan tambang yang akan menjadi pusat produksi nikel dan inovasi hijau masa depan.

Belanja modal selama sembilan bulan pertama 2025 tercatat US$ 331,4 juta, jauh meningkat dari tahun sebelumnya, menandakan langkah serius perusahaan dalam memperkuat portofolio energi bersih.

Selain fokus pada lingkungan, Vale juga menjaga hubungan harmonis dengan masyarakat sekitar tambang. Melalui berbagai program tanggung jawab sosial dan pemberdayaan ekonomi, perusahaan berupaya menciptakan dampak jangka panjang bagi warga lokal.

Prinsip “Together for Shared Value” yang diusung perusahaan tercermin dalam pendekatan inklusifnya terhadap pendidikan, kesehatan, hingga peningkatan kapasitas usaha mikro di sekitar wilayah operasi.

Masa Depan Hijau

Ketika dunia berlari menuju energi bersih, PT Vale Indonesia sudah berada di garis depan. Nikel yang dihasilkannya menjadi bahan utama baterai kendaraan listrik — bagian dari rantai pasok global menuju masa depan rendah karbon.

Dengan kinerja finansial yang kuat, penghargaan bergengsi, serta reputasi ESG yang kian kokoh, Vale tak hanya menambang logam, tetapi juga menambang kepercayaan dan masa depan.

Dari Sorowako hingga Bahodopi, perusahaan ini membuktikan satu hal: menambang bisa tetap lestari, bila dijalankan dengan hati dan tanggung jawab.

PT Vale, Perusahaan nikel yang beroperasi di Sorowako, Luwu Timur, Sulawesi Selatan ini kini dikenal luas sebagai pelaku tambang dengan praktik ESG unggul di Indonesia. Foto : ANTARA/HO/ (Dokumentasi Pt Vale)

Pewarta :
Editor : Andilala
COPYRIGHT © ANTARA 2025

Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.