Jakarta (ANTARA) - Penasihat Dharma Wanita Persatuan (DWP) Kemenko Pemberdayaan Masyarakat, Rustini Muhaimin menekankan pentingnya pendidikan untuk menanamkan karakter yang kuat untuk anak, bukan hanya sekedar nilai berbalut angka semata.
"Mendidik bukan hanya soal angka, nilai, atau ranking. Mendidik adalah kerja peradaban. Ia menyentuh akal, membentuk karakter, dan menggerakkan hati," kata Rustini saat memberi sambutan dalam kegiatan DWP Mengajar bertajuk “Mendidik dengan Hati, Menginspirasi Negeri” di MI Yatsahi, Kota Bogor, seperti dikutip siaran pers yang diterima ANTARA, Sabtu.Kemenko PM tekankan pentingnya pendidikan pembentuk karakter anak
Penasihat Dharma Wanita Persatuan (DWP) Kemenko Pemberdayaan Masyarakat, Rustini Muhaimin saat memberi sambutan dalam kegiatan DWP Mengajar bertajuk “Mendidik dengan Hati, Menginspirasi Negeri” di MI Yatsahi, Kota Bogor, Jumat (5/12/2025) (ANTARA/Ho-Dok Kemenko PM)
Menurut Rustini, salah satu upaya penyerapan ilmu yang harus dilakukan yakni memancing anak-anak untuk bermimpi akan masa depan sehingga karakter dan kepribadian dapat terbentuk sejak dini.
Hal itu pula yang menjadi alasan siawa siswi MI Yatashi menggelar kegiatan ini. Melalui program DWP Mengajar, DWP Kemenko PM ingin menunjukkan bahwa pemberdayaan masyarakat harus dimulai dari keberanian anak bermimpi, keteguhan guru, dan dari harapan para orang tua agar anak tumbuh menjadi pribadi hebat dan bijaksana.
Dalam kesempatan tersebut, Rustini juga menyampaikan pesan khusus kepada para siswa untuk membudayakan membaca buku. Menurut dia, membaca buku menjadi salah satu upaya untuk membuka cakrawala dan melatih pola pikir anak.
Di tengah derasnya penggunaan gawai, Rustini mengingatkan pentingnya mengurangi waktu menatap layar dan menyeimbangkan aktivitas belajar, bergerak, berinteraksi, serta berdoa.
“Coba sisihkan waktu membaca setiap hari, walau hanya 10–15 menit. Kebiasaan kecil itu akan membawa perubahan besar dalam hidup kalian,” pesannya.
Dengan adanya kegiatan ini, Rustini berharap para guru MI Yatsahi semakin kuat dalam pengabdian, para orang tua siswa diberi kelapangan hati, dan para siswa tumbuh menjadi generasi cerdas, berakhlak, serta membawa keberkahan bagi negeri.
