Gubernur: Lama sekolah jadi tantangan pendidikan di Sulteng

id Gubernur Sulteng,Anwar Hafid,PGRI,Hari Guru,Lama Sekolah di Sulteng

Gubernur: Lama sekolah jadi tantangan pendidikan di Sulteng

Gubernur Sulawesi Tengah Anwar Hafid (ANTARA/HO-Humas Pemprov Sulteng)

Palu (ANTARA) -

Gubernur Sulawesi Tengah (Sulteng) Anwar Hafid menyebut rata-rata lama sekolah menjadi salah satu tantangan pendidikan di provinsi itu dalam pembangunan daerah menuju Indonesia Emas 2045.

“Tantangan pendidikan Sulteng, dimana rata-rata lama sekolah baru 9 tahun, sehingga diperlukan intervensi besar untuk mencapai target Indonesia Emas 2045,” katanya dalam keterangan tertulis di Palu, Sabtu.

Hal itu disampaikan gubernur pada peringatan Hari Ulang Tahun (HUT) ke-80 Persatuan Guru Republik Indonesia (PGRI) dan Hari Guru Nasional 2025 tingkat Sulteng di Morowali.

Gubernur Anwar menegaskan pentingnya pendataan ketat terhadap kelanjutan pendidikan setiap anak dari Sekolah Dasar (SD) hingga Sekolah Menengah Atas (SMA).

Ia mengatakan pada tahun 2026 pemerintah menyiapkan sejumlah program strategis, yakni Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD) dibiayai penuh pemerintah, wajib belajar 13 tahun dari PAUD sampai SMA, Sekolah Rakyat di seluruh kabupaten/kota, hingga pemasangan internet di semua sekolah.

Berdasarkan data Badan Pusat Statistik (BPS), Rata-Rata Lama Sekolah (RLS) untuk penduduk usia 25 tahun ke atas di Sulteng menunjukkan tren peningkatan bertahap selama periode 2022–2024. Tahun 2022 RLS selama 8,69 tahun atau sama dengan angka nasional dan berada di peringkat 19 se-Indonesia.

Kemudian pada tahun 2023 RLS selama 8,96 tahun di atas angka nasional dan berada di peringkat 17 se-Indonesia. Peringkat yang sama dipertahankan pada tahun 2024 dengan RLS selama 9,04 tahun dan masih di atas angka nasional.

“Tanpa guru, Sulawesi Tengah tidak akan maju seperti sekarang. Masa depan anak-anak Sulteng ada di tangan kalian,” kata Anwar.

Gubernur meminta PGRI menyusun rekomendasi resmi sebagai dasar kebijakan pendidikan daerah, terutama terkait perlindungan hukum dan peningkatan kesejahteraan guru.

Sementara itu Ketua PGRI Sulteng Syam Zaini menyatakan dukungan penuh terhadap langkah pemerintah daerah untuk kesejahteraan guru dan sektor pendidikan.

“Guru harus tegas, menjaga integritas, dan membimbing siswa menjadi manusia beriman serta berakhlak,” katanya.

Pewarta :
Editor : Andriy Karantiti
COPYRIGHT © ANTARA 2025

Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.