Program Indonesia Pintar merupakan salah satu program Presiden Joko Widodo untuk pemerataan dan akses pendidikan bagi masyarakat, yang berdampak terhadap kesejahteraan.
"Perlu saya tegaskan bahwa program Indonesia pintar merupakan program pemerintah, oleh Presiden Joko Widodo. Jadi bukan program anggota DPR," ungkap Ahmad M Ali, di Palu, Minggu.
Program Indonesia pintar direalisasikan dalam bentuk pemberian bantuan biaya pendidikan (beasiswa) kepada 7.006 siswa - siswi di Sulteng.
Dengan rincian kuota penerima bantuan total beasiswa masing - masing tingkat SD 1756 siswa, SMP 1742 siswa, SMA 1609, siswa dan SMK 1899 siswa.
Tingkat SD menerima bantuan biaya pendidikan Rp 450.000/ siswa/ bulan, SMP mendapat Rp 750.000/ siswa/ bulan, dan SMA menerima Rp 1.000.000/ siswa/ bulan.
Ahmad M Ali mengaku hanya sebatas menginisiasi di DPR dengan melibatkan pemerintah agar masyarakat Sulawesi Tengah dapat tersentuh secara maksimal dengan program Indonesia pintar.
Alhasil, Bendahara Umum DPP Nasdem ini berhasil meyakinkan pemerintah dan menyalurkan program Indonesia pintar di Sulawesi Tengah.
"Karena itu saya mengajak kepada masyarakat untuk mengucapkan terima kasih yang sebesar - besarnya kepada Presiden Joko Widodo," ujarnya.
Ia menjelaskan mayoritas penerima bantuan beasiswa, merupakan siswa - siswi berasal dari ekonomi lemah di daerah tertinggal.
Siswa - siswi itu berasal dari Kota Palu, Sigi, Donggala, Tolitoli, Poso dan Morowali.
"Untuk Kota Palu peserta penerima bantuan biaya pendidikan lewat PIP berjumlah 808," urainya.
Pemberian beasiswa diserahkan langsung oleh Ahmad M Ali sebagai tindak lanjut PIP berlangsung di Gedung Almuhsinin Kompleks Alkhairaat di Kota Palu, Minggu 24/12 di hadiri Ketua Umum PB Alkhairaat Habib Ali Bin Muhammad Aljufri, disaksikan ribuan masyarakat. (skd)
