Stok beras Sulteng aman

id bulog, gempa

Stok beras Sulteng aman

Stok beras di gudang Tondo cukup tersedia dalam jumlah memadai (Foto Antara/Anas Masa/)

Palu (Antaranews Sulteng) - Direktur Operasional dan Pelayanan Publik Perum Bulog Tri Wahyudi Saleh mengatakan stok beras di Sulawesi Tengah hingga kini masih dalam komdisi aman.

"Stok beras di gudang Bulog saat ini sekitar 12.000 ton cukup untuk memenuhi kebutuhan penyaluran, termasuk cadangan beras pemerintah," katanya di gudang Bulog di Kelurahan Tondo, Kecamatan Palu Timur, Kamis.

Ia mengatakan kalaupun stok menipis dan pengadaan berjalan seret, maka kita akan meminta pasokan dari luar  seperti Sulsel, Gorontalo dan Sulut.

Menurut dia, tidak perlu khawatir, sebab jika di suatu daerah mengalami kekurangan stok beras, maka Bulog memasok dari gudang Bulog yang ada di daerah surplus.

Seperti di Sulteng bisa didroping dari daerah tetangga. Apalagi Sulsel merupakan lumbung beras di kawasan Indomesia Timur sehingga bisa sewaktu-waktu menyuplai Sulteng.

Selain beras, kata dia,  Bulog Sulteng juga masih menguasai  stok gula pasir sekitar  200 ton, minyak goreng 2.000 liter dan daging kerbau  beku sebanyak tiga ton.

"Ini cukup untuk memenuhi kebutuhan masyarakat hingga beberapa bulan ke depan," katanya.

Secara nasional, lanjut Tri, stok beras yang dikuasai Bulog saat ini sekitar 2 juta ton. Soal stok beras secara umum cukup memadai dan Bulog tetap gencar melakukan pembelian di seluruh sentra-sentra produksi beras, termasuk di Sulteng, meski ada bencana alam yang melanda beberapa wilayah di provinsi ini mengakibatkan kerusakan cukup berat baik infranstruktur jalan, jembatan, listrik dan telekomunikasi serta banyak  rumah penduduk rusak dan menelan ribuan korban jiwa.

Sementara Kepala Bulog Sulteng, Khozin mengatakan khusus di gudang beras Tondo Palu masih ada stok sebanyak 3.000an ton dan masih tetap gencar membeli beras petani.

"Kita tetap melakukan pembelian. Hanya saja memang khusus di Kabupaten Donggala, Sigi dan Parigi Moutong yang terdampak bencana alam masih belum berjalan.

Tetapi mitra Bulog (swasta/pengusaha penbgilingan padi tetap membeli, tetapi karena bencana alam, mereka belum berani untuk menjual kepada Bulog, sebab khawatir akan keamanan dan kenyamaman di perjalanan.

Hingga kini, Buloig Sulteng sudah menyerap sekitar 13.000 ton beras petani. Target pengadaan ditetapkan Perum Bulog di Sulteng tahun ini sebanyak 50.000 ton.