Solo (antarasulteng.com) -
Puluhan pendukung Persis Solo yang tergabung dalam Pasoepati, Rabu
siang, memberikan penghormatan terakhir sekaligus melepas jenazah Diego
Mendieta, pemain Persis asal Paraguay yang meninggal dunia karena sakit.
Jenazah
Mendieta yang berada di dalam peti mati berwarna putih, disemayamkan di
rumah duka Thiong Ting Solo sebelum diberangkatkan ke Paraguay dengan
pesawat dari Bandara Adi Soemarmo Solo.
Tampak di antara puluhan suporter tersebut rekan senegara Mendieta
yang bermain di Persiba Balikpapan Richard Caceres dan Alejandro Tobar
yang bermain di Persiku Kudus.
Caceres mengatakan masih sering berkomunikasi dengan Mendieta meski
bermain di klub berbeda. Ia juga tahu kondisi Mendieta selama bersama
Persis Solo hingga jatuh sakit.
Menurut dia, keputusan Mendieta tetap bertahan di Solo karena masih
menunggu pembayaran gajinya. Mendieta membutuhkan biaya yang tidak
sedikit untuk pulang ke kampung halamannya.
"Harga tiket pulang ke Paraguay sekitar Rp30 juta," katanya.
Ia menuturkan kabar meninggalnya Mendieta telah tersiar di Paraguay
dan akan ditindaklanjuti badan sepak bola negera Amerika Latin tersebut.
Rencanaya, jenazah Diego Mendieta akan dipulangkan ke Paraguay
dengan menggunakan pesawat dari Bandara Adi Soemarmo, via Jakarta, sore
ini.
Mantan penyerang Persitara Jakarta Utara yang memiliki nama lengkap
Diego Antonio Mendieta Romero di Assuncion meninggal dunia karena sakit
di Rumah Sakit Dr Moewardi Solo.
Diego meninggal akibat virus dan jamur yang menyebar di tubuhnya hingga menyebabkan ketahanan tubuhnya menurun. (ant)