Boyolali (antarasulteng.com) - Anggota Brimob yang menjadi korban penembakan oleh kelompok
bersenjata di Poso, Briptu Winarto, dimakamkan di tempat pemakaman umum
Arum Ginang, Desa Blumbang, Kabupaten Boyolali, Sabtu, dengan upacara
militer.
Jenazah Briptu Winarto diberangkatkan dari rumah duka RT 05 RW 02
Blumbang, Klego, Boyolali, sekitar pukul 09.00 WIB dan setibanya di
tempat pemakaman umum desa setempat, langsung dilakukan proses pemakaman
dengan upacara militer yang dipimpin oleh Kepala Detasemen Pelopor C
Surakarta AKBP Sudiana.
Briptu Winarto yang meninggal pada usia 35 tahun mengabdi sebagai
anggota Satuan Brimob selama delapan tahun. Ia meninggalkan seorang
istri Masriani Lukas, dan dua putri, Nur Aziza (5,5) dan Nur Anisa (3).
Sejumlah sanak-saudara, teman, dan tetangga almarhum mengiringi
keberangkatan jenazah ke tempat pemakaman desa setempat yang berjarak
sekitar 200 meter dari rumah duka.
Kepala Detasemen Pelopor C Surakarta AKBP Sudiana yang menbacakan
riwayat hidup almarhum menyebutkan bahwa Winarto meninggal dalam tugas
membela Negara, tidak pernah melakukan pelanggaran, sehingga negara
memberikan Satya Lencana Kesetiaan delapan tahun.
Menurut Masriani, jenazah suaminya tiba di rumah duka di Blumbang
Boyolali, Jumat (21/12) sekitar pukul 23.30 WIB, dan pemakaman akhirnya
dimajukan waktunya satu jam dari jadwal semula, Sabtu, pukul 09.00 WIB.
"Saya pertama mendapat kabar itu, dari teman-teman suami. Mereka
memberikan kabar bahwa suami saya meninggal tertembak," kata Masriani. (B018/SKD)