Briptu Winarto Dimakamkan Dengan Upacara Militer

id Briptu Winarto

Briptu Winarto Dimakamkan Dengan Upacara Militer

Masriani (tengah), istri Briptu Winarto, salah satu korban penyerangan kelompok sipil bersenjata, saat menghadiri upacara pelepasan jenazah ke kampung halamannya di Boyolali, Jawa Tengah di Mapolda Sulteng, Jumat (21/12). ( FOTO ANTARA/Mohamad Hamzah)

Boyolali (antarasulteng.com) - Anggota Brimob yang menjadi korban penembakan oleh kelompok bersenjata  di Poso, Briptu Winarto, dimakamkan di tempat pemakaman umum Arum Ginang, Desa Blumbang, Kabupaten Boyolali, Sabtu, dengan upacara militer.

Jenazah Briptu Winarto diberangkatkan dari rumah duka RT 05 RW 02 Blumbang, Klego, Boyolali, sekitar pukul 09.00 WIB dan setibanya di tempat pemakaman umum desa setempat, langsung dilakukan proses pemakaman dengan upacara militer yang dipimpin oleh Kepala Detasemen Pelopor C Surakarta AKBP Sudiana.

Briptu Winarto yang meninggal pada usia 35 tahun mengabdi sebagai anggota Satuan Brimob selama delapan tahun. Ia meninggalkan seorang istri Masriani Lukas, dan dua putri, Nur Aziza (5,5) dan Nur Anisa (3).

Sejumlah sanak-saudara, teman, dan tetangga almarhum mengiringi keberangkatan jenazah ke tempat pemakaman desa setempat yang berjarak sekitar 200 meter dari rumah duka.

Kepala Detasemen Pelopor C Surakarta AKBP Sudiana yang menbacakan riwayat hidup almarhum menyebutkan bahwa Winarto meninggal dalam tugas membela Negara, tidak pernah melakukan pelanggaran, sehingga negara memberikan Satya Lencana Kesetiaan delapan tahun.

Menurut Masriani, jenazah suaminya tiba di rumah duka di Blumbang Boyolali, Jumat (21/12) sekitar pukul 23.30 WIB, dan pemakaman akhirnya dimajukan waktunya satu jam dari jadwal semula, Sabtu, pukul 09.00 WIB.

"Saya pertama mendapat kabar itu, dari teman-teman suami. Mereka memberikan kabar bahwa suami saya meninggal tertembak," kata Masriani. (B018/SKD)