London (ANTARA) - Perdana Menteri Inggris Theresa May akan menemui Presiden Vladimir Putin pada Jumat guna menyampaikan pesan bahwa Inggris terbuka bagi hubungan lain dengan Rusia jika pihaknya menghentikan aksi yang mengacaukan keamanan internasional, menurut juru bicara.
Pertemuan pada KTT G20 di Osaka, Jepang, pekan ini tidak mewakili normalisasi hubungan keduanya, kata juru bicara kepada awak media.
"Posisi perdana menteri tentang Salisbury dan perangai memfitnah Rusia sudah diketahui. Seperti yang dikatakannya, kami masih membuka hubungan yang berbeda namun itu hanya akan terjadi jika Rusia menghentikan aksi yang merusak pakta internasional dan keamanan bersama kami," kata dia.
"Pertemuan ini merupakan kesempatan penting untuk menyampaikan pesan antar pemimpin guna meyakinkan bahwa posisi Inggris sepenuhnya dipahami ... Pertemuan ini tidak mewakili normalisasi hubungan."
Hubungan Inggris dan Rusia menemui titik lemah pascaPerang Dingin setelah mantan agen ganda beserta putrinya mengalami keracunan di Salisbury Inggris selatan tahun lalu. Inggris menuding Rusia. Rusia pun membantah keterlibatan apapun dalam kasus tersebut.
Sumber: Reuters
Berita Terkait
600 rumah di Rusia terendam banjir, 14.000 orang dievakuasi
Kamis, 18 April 2024 9:45 Wib
Macron akan ajukan gencatan senjata di Ukraina selama Olimpiade Paris
Minggu, 17 Maret 2024 13:42 Wib
Putin: Imbas kemungkinan campur tangan NATO di Ukraina akan tragis
Jumat, 1 Maret 2024 7:53 Wib
Rusia undang pengamat dari Indonesia untuk pemilu presiden
Rabu, 21 Februari 2024 15:24 Wib
Uni Eropa perlu capai otonomi pertahanan agar tak tergantung NATO
Senin, 12 Februari 2024 14:39 Wib
Rusia-China pecahkan rekor perdagangan sebesar Rp3,56 kuadriliun
Jumat, 9 Februari 2024 18:52 Wib
Putin bertemu Menlu Korut di tengah pendalaman kerja sama militer
Rabu, 17 Januari 2024 16:17 Wib
Hubungan Rusia-Korut kian dekat, Putin akan bertemu Menlu Korut
Rabu, 17 Januari 2024 9:30 Wib