Langkah Google dorong adopsi "cloud" di Indonesia

id Google,google cloud,Cloud

Langkah Google dorong adopsi "cloud" di Indonesia

Country Director Google Cloud Indonesia, Megawaty Khie (tengah) dalam temu media Google Cloud Summit di Jakarta, Kamis (5/9/2019). (ANTARA/Arindra Meodia)

Cara orang menggunakan cloud juga perlu diedukasi, untuk itu ada sertifikasi maka kami akan melakukan training pada ribuan teknisi

Jakarta (ANTARA) - Country Director Google Cloud Indonesia, Megawaty Khie, mengatakan pengembangan skill menjadi salah satu cara Google untuk mendorong adopsi penyimpanan awan (cloud) di Indonesia.

"Cara orang menggunakan cloud juga perlu diedukasi, untuk itu ada sertifikasi maka kami akan melakukan training pada ribuan teknisi," ujar Megawaty Khie, dalam Google Cloud Summit di Jakarta, Kamis.

Google Cloud kini menyediakan pelatihan sertifikasi Google Cloud Platform (GCP) berbahasa Indonesia, dimulai dengan Sertifikasi Associate Cloud Engineer yang saat ini juga ditawarkan oleh Digital Talent Scholarship dari Kementerian Komunikasi dan Informatika.

Tidak hanya memberikan ketrampilan dan kualifikasi baru yang membantu lebih banyak perusahaan dalam memanfaatkan cloud, Google Cloud juga menciptakan langkah bercita rasa lokal, salah satunya dengan membuat situs web Google Cloud menggunakan bahasa Indonesia.

Selain itu, Megawaty menyebutkan bahwa Google memberikan solusi sesuai perkembangan industri. Misalnya, solusi cloud yang ditawarkan untuk industri perbankan tentunya berbeda dengan industri ritel. Hal itu termasuk memperkuat tim pemasaran yang memiliki latar belakang pengetahuan mengenai industri tersebut.

"Bukan satu solusi untuk semua, sehingga kami bisa memberi saran cara mengatasi tantangan bisnisnya," kata Megawaty.

Lebih dari itu, Megawaty mengatakan hal utama yang menjadi cara Google untuk mendorong adopsi adalah peluncuran Region Cloud Jakarta pada paruh pertama tahun 2020.

Dari sisi tren adopsi cloud di Indonesia, Megawaty melihat kemajuan yang sangat signifikan dibandingkan dua bahkan satu tahun yang lalu.

"Sudah banyak sekali yang tertarik dengan cloud. Dulu pertimbangannya banyak sekali, tapi sekarang banyak permintaan dari perbankan, telko, bioskop, retail, begitu luas," ujar dia.

Tumbuhnya adopsi cloud, menurut Megawaty, dikarenakan perusahaan saat ini menghadapi kompetisi yang sangat ketat.

Baca juga: Cloud tidak di jamin aman

Cloud dinilai menjadi pilihan yang tepat karena lebih efisien dalam berbagai hal, termasuk perangkat keras, sehingga perusahaan dapat mencapai penghematan biaya maupun pengurangan waktu.

"Secara keseluruhan trennya besar sekali," kata Megawaty.

Dalam Google Cloud Summit, Google Cloud mengumumkan pengembangan kemitraan global dengan Accenture untuk membangun solusi cerdas dan keahlian lokal guna membantu perusahaan-perusahaan di Indonesia memodernkan dan mempercepat pemanfaatan cloud.

Kolaborasi ini akan memanfaatkan kapabilitas data dan AI Google Cloud, seperti solusi Contact Center AI dari Accenture, untuk memungkinkan interaksi pelanggan end-to-end di saluran suara dan digital.

Baca juga: FIR: mahasiswa harus terbiasa gunankan "Big Data"