Muhammad Faathir pecahkan rekor dunia remaja di Tashkent
Jakarta (ANTARA) - Lifter Indonesia Muhammad Faathir memberi kejutan setelah kembali memecahkan rekor dunia remaja cabang angkat besi pada Kejuaraan Remaja dan Junior Asia 2020 di Tashkent, Uzbekistan, Sabtu.
Pada kejuaraan yang merupakan salah satu ajang kualifikasi kategori gold menuju Olimpiade 2020 Tokyo itu, Faathir yang turun di kelas 61kg membukukan total angkatan 273kg, dengan rincian snatch 119kg serta clean and jerk 154kg, demikian catatan resmi IWF.
Hasil itu sekaligus mempertajam rekor dunia remaja atas nama dirinya sendiri kala tampil di Kejuaraan Angkat Besi Junior dan Remaja di Pyongyang, Korea Utara, Oktober 2019 lalu.
Saat itu, Faathir memecahkan rekor clean and jerk seberat 153kg dan total angkatan 272kg.
Pemecahan rekor kali ini bukan yang pertama kalinya bagi Faathir. Lifter berusia 16 tahun itu juga pernah memegang dua rekor dunia, yakni snatch dari 118kg menjadi 119kg, clean and jerk dari 149kg menjadi 153kg, serta total angkatan dari 269kg menjadi 272kg, yang sebelumnya dipegang oleh lifter Turki Donen Dogan.
Adapun medali perak untuk kelas ini diraih lifter asal India, Gogoi Sidhanta dengan total angkatan 269kg. Sedangkan medali perunggu diraih lifter Kazakhstan, Akmolda Shairamkaz dengan total angkatan 267kg.
Kemenangan Faathir hari itu menambah perolehan medali tim angkat besi Indonesia, setelah sebelumnya pada Jumat (14/2), lifter putri andalan Windy Cantika menyumbangkan medali emas pertama di kelas 49kg.
Pada kejuaraan yang berlangsung hingga 19 Februari itu, Windy membukukan total angkatan 185kg, dengan rincian snatch 85kg, dan clean and jerk 100kg.
Selain Faathir dan Windy, beberapa lifter lainnya, yaitu Juliana Klarisa (55kg), Rahmat Erwin Abdullah (73kg), Putri Aulia (59kg), Tsabitha Alfiah Ramadani (64kg), dan Mohammad Yasin (67kg) juga diturunkan di kejuaraan tersebut.
Pada kejuaraan yang merupakan salah satu ajang kualifikasi kategori gold menuju Olimpiade 2020 Tokyo itu, Faathir yang turun di kelas 61kg membukukan total angkatan 273kg, dengan rincian snatch 119kg serta clean and jerk 154kg, demikian catatan resmi IWF.
Hasil itu sekaligus mempertajam rekor dunia remaja atas nama dirinya sendiri kala tampil di Kejuaraan Angkat Besi Junior dan Remaja di Pyongyang, Korea Utara, Oktober 2019 lalu.
Saat itu, Faathir memecahkan rekor clean and jerk seberat 153kg dan total angkatan 272kg.
Pemecahan rekor kali ini bukan yang pertama kalinya bagi Faathir. Lifter berusia 16 tahun itu juga pernah memegang dua rekor dunia, yakni snatch dari 118kg menjadi 119kg, clean and jerk dari 149kg menjadi 153kg, serta total angkatan dari 269kg menjadi 272kg, yang sebelumnya dipegang oleh lifter Turki Donen Dogan.
Adapun medali perak untuk kelas ini diraih lifter asal India, Gogoi Sidhanta dengan total angkatan 269kg. Sedangkan medali perunggu diraih lifter Kazakhstan, Akmolda Shairamkaz dengan total angkatan 267kg.
Kemenangan Faathir hari itu menambah perolehan medali tim angkat besi Indonesia, setelah sebelumnya pada Jumat (14/2), lifter putri andalan Windy Cantika menyumbangkan medali emas pertama di kelas 49kg.
Pada kejuaraan yang berlangsung hingga 19 Februari itu, Windy membukukan total angkatan 185kg, dengan rincian snatch 85kg, dan clean and jerk 100kg.
Selain Faathir dan Windy, beberapa lifter lainnya, yaitu Juliana Klarisa (55kg), Rahmat Erwin Abdullah (73kg), Putri Aulia (59kg), Tsabitha Alfiah Ramadani (64kg), dan Mohammad Yasin (67kg) juga diturunkan di kejuaraan tersebut.