Gorontalo (ANTARA) - Kepala Dinas Pertanian Provinsi Gorontalo Mulyadi D. Mario mengatakan Pemerintah Provinsi Gorontalo telah membangun kerja sama di bidang pertanian dengan Pemprov Sulawesi Tengah
Dinas Pertanian dan Dinas Tanaman Pangan dan Hortikultura (DTPH) Provinsi Gorontalo sebelumnya telah menandatangani nota kesepahaman dengan Dinas Perkebunan dan Peternakan Provinsi Sulawesi Tengah, katanya di Gorontalo, Kamis.
Kerja sama itu terkait pengawasan lalu lintas benih atau bibit tanaman dan ternak.
Baca juga: Pemprov Sulteng - Tiongkok lakukan kerjasama sektor pertambangan
Mulyadi mengatakan kerja sama itu merupakan tindak lanjut program tahun sebelumnya yang telah dibahas, terkait dengan pengawasan sektor pertanian dan perkebunan yang menjadi sektor unggulan masing-masing daerah.
Selain itu kerja sama antar provinsi merupakan upaya pencegahan di tingkat perbatasan wilayah, juga dapat mengetahui dinamika yang terjadi antara dua daerah tersebut.
Menurutnya benih dan ternak memang menjadi perhatian kedua pemda itu.
"Kedua pemda ingin mencegah secara dini upaya oknum tertentu yang memiliki potensi merugikan petani dan peternak di kedua daerah. Pemeriksaan di perbatasan akan diketahui lebih rinci," ungkapnya di Gorontalo.
Baca juga: RI- Jepang jalin kerja sama perkuat ketahanan hadapi bencana di Sulteng
Baca juga: Sulteng Kerjasama Dengan Yogyakarta Bangun Industri Kerajinan
Ia menjelaskan program itu akan terus dilakukan, karena kedua daerah tersebut merupakan penyangga ibu kota Indonesia yang baru di Kalimantan.
Permintaan komoditi dari Kalimantan , lanjutnya, juga sangat besar dan itu menguntungkan Gorontalo dan Sulteng.
"Proyeksinya satu juta orang akan masuk di ibu kota baru, ini peluang bagi kami," imbuhnya.
Sekretaris DTPH Provinsi Sulawesi Tengah Saleh Gunawan mengatakan kerjasama tersebut merupakan tahap awal sinergi yang baik untuk kedua daerah dalam meningkatkan kinerja sektor pertanian.
"Kami bersama-sama menjadi pelopor pertanian di pulau Sulawesi, kerja sama teknis seperti ini sangat dibutuhkan untuk meningkatkan sektor pertanian," tambahnya.
Dinas Pertanian dan Dinas Tanaman Pangan dan Hortikultura (DTPH) Provinsi Gorontalo sebelumnya telah menandatangani nota kesepahaman dengan Dinas Perkebunan dan Peternakan Provinsi Sulawesi Tengah, katanya di Gorontalo, Kamis.
Kerja sama itu terkait pengawasan lalu lintas benih atau bibit tanaman dan ternak.
Baca juga: Pemprov Sulteng - Tiongkok lakukan kerjasama sektor pertambangan
Mulyadi mengatakan kerja sama itu merupakan tindak lanjut program tahun sebelumnya yang telah dibahas, terkait dengan pengawasan sektor pertanian dan perkebunan yang menjadi sektor unggulan masing-masing daerah.
Selain itu kerja sama antar provinsi merupakan upaya pencegahan di tingkat perbatasan wilayah, juga dapat mengetahui dinamika yang terjadi antara dua daerah tersebut.
Menurutnya benih dan ternak memang menjadi perhatian kedua pemda itu.
"Kedua pemda ingin mencegah secara dini upaya oknum tertentu yang memiliki potensi merugikan petani dan peternak di kedua daerah. Pemeriksaan di perbatasan akan diketahui lebih rinci," ungkapnya di Gorontalo.
Baca juga: RI- Jepang jalin kerja sama perkuat ketahanan hadapi bencana di Sulteng
Baca juga: Sulteng Kerjasama Dengan Yogyakarta Bangun Industri Kerajinan
Ia menjelaskan program itu akan terus dilakukan, karena kedua daerah tersebut merupakan penyangga ibu kota Indonesia yang baru di Kalimantan.
Permintaan komoditi dari Kalimantan , lanjutnya, juga sangat besar dan itu menguntungkan Gorontalo dan Sulteng.
"Proyeksinya satu juta orang akan masuk di ibu kota baru, ini peluang bagi kami," imbuhnya.
Sekretaris DTPH Provinsi Sulawesi Tengah Saleh Gunawan mengatakan kerjasama tersebut merupakan tahap awal sinergi yang baik untuk kedua daerah dalam meningkatkan kinerja sektor pertanian.
"Kami bersama-sama menjadi pelopor pertanian di pulau Sulawesi, kerja sama teknis seperti ini sangat dibutuhkan untuk meningkatkan sektor pertanian," tambahnya.