Jakarta (ANTARA) - Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo menjamin sebelas kebutuhan pokok pangan dalam kondisi aman tercukupi hingga Agustus, sehingga tidak perlu ada kekhawatiran dari masyarakat.
"Saya tegaskan Kementan mengawal dengan ketat pasokan dan stok pangan. Masyarakat mohon agar tenang dan tidak perlu resah. Pasokan dan stoknya ada. Hitungan kami hingga Agustus masih cukup," kata Mentan Syahrul di Jakarta, Senin.
Syahrul mengatakan ada 11 komoditas pokok yang dikawal, yakni beras, jagung, bawang merah, bawang putih, cabai besar, cabai rawit, daging sapi/kerbau, daging ayam ras, telur ayam ras, gula pasir, dan minyak goreng.
Menurut Mentan, panen raya padi, jagung dan komoditas lainnya masih terus berlangsung hingga beberapa bulan ke depan sehingga stok akan terus terisi, dan secara simultan mengisi pasar.
Mentan menyampaikan memang ada komoditas yang stoknya terpaksa harus didatangkan dari luar negeri karena produksi dalam negeri belum mencukupi, seperti bawang putih, daging sapi dan gula.
Ia pun meminta para pelaku usaha bidan pangan untuk berkontribusi dalam menjaga stok dan harga pangan tetap stabil. Ia juga mengajak agar semua pihak tidak mangambil keuntungan akibat wabah virus COVID-19 di Indonesia.
Berdasarkan data Kementerian Pertanian, perkiraan pasokan ketersediaan pangan strategis nasional untuk Maret hingga Agustus 2020, yakni untuk beras tersedia 25,6 juta ton dari kebutuhan 15 juta ton.
Sementara itu, jagung ketersediaan sebanyak 13,7 juta ton dari kebutuhan 9,1 juta ton; bawang merah tersedia 1,06 juta ton dari kebutuhan 701.482 ton; cabai besar tersedia 657.467 ton dari kebutuhan 551.261 ton.
Daging kerbau/sapi tersedia 517.872 ton (290.000 ton di antaranya berasal dari impor) dari kebutuhan 376.035 ton; daging ayam ras 2 juta ton dari kebutuhan 1,7 juta ton dan minyak goreng 23,4 juta ton dari kebutuhan 4,4 juta ton.
"Saya tegaskan Kementan mengawal dengan ketat pasokan dan stok pangan. Masyarakat mohon agar tenang dan tidak perlu resah. Pasokan dan stoknya ada. Hitungan kami hingga Agustus masih cukup," kata Mentan Syahrul di Jakarta, Senin.
Syahrul mengatakan ada 11 komoditas pokok yang dikawal, yakni beras, jagung, bawang merah, bawang putih, cabai besar, cabai rawit, daging sapi/kerbau, daging ayam ras, telur ayam ras, gula pasir, dan minyak goreng.
Menurut Mentan, panen raya padi, jagung dan komoditas lainnya masih terus berlangsung hingga beberapa bulan ke depan sehingga stok akan terus terisi, dan secara simultan mengisi pasar.
Mentan menyampaikan memang ada komoditas yang stoknya terpaksa harus didatangkan dari luar negeri karena produksi dalam negeri belum mencukupi, seperti bawang putih, daging sapi dan gula.
Ia pun meminta para pelaku usaha bidan pangan untuk berkontribusi dalam menjaga stok dan harga pangan tetap stabil. Ia juga mengajak agar semua pihak tidak mangambil keuntungan akibat wabah virus COVID-19 di Indonesia.
Berdasarkan data Kementerian Pertanian, perkiraan pasokan ketersediaan pangan strategis nasional untuk Maret hingga Agustus 2020, yakni untuk beras tersedia 25,6 juta ton dari kebutuhan 15 juta ton.
Sementara itu, jagung ketersediaan sebanyak 13,7 juta ton dari kebutuhan 9,1 juta ton; bawang merah tersedia 1,06 juta ton dari kebutuhan 701.482 ton; cabai besar tersedia 657.467 ton dari kebutuhan 551.261 ton.
Daging kerbau/sapi tersedia 517.872 ton (290.000 ton di antaranya berasal dari impor) dari kebutuhan 376.035 ton; daging ayam ras 2 juta ton dari kebutuhan 1,7 juta ton dan minyak goreng 23,4 juta ton dari kebutuhan 4,4 juta ton.