Sigi, Sulawesi Tengah (ANTARA) - Pemerintah Kabupaten Sigi, Sulawesi Tengah, berupaya menggenjot ketersediaan cadangan pangan di masa pandemi COVID-19 sebagai upaya pencegahan terjadinya krisis pangan.
“Salah satu upaya yang dilakukan yaitu pemeliharaan benih tanaman hortikultura dan non-horti, yang selanjutnya kami berikan kepada masyarakat lewat kelompok tani untuk dipasarkan dan dikembangkan,” kata Bupati Sigi, Mohammad Irwan Lapatta, di Sigi, Selasa.
Baca juga: Pemprov Sulteng kirim alat berat ke lokasi banjir di Sigi
Baca juga: Pemkab Sigi koordinasi dengan pihak terkait cegah bahaya banjir
Dia mengatakan Pemkab Sigi bersama kelompok tani telah melakukan panen benih bawang di Balai Benih Pertanian milik Pemkab Sigi di Bolupounto Jaya, Kecamatan Sigi Biromaru.
Benih bawang itu dipeliharan di lahan seluas 1,7 hektare, dengan hasi panen benih mencapai empat ton/hektare.
Hasil panen tersebut, diserahkan kepada masyarakat atau petani yang tergabung dalam kelompok tani.
Bupati mendorong masyarakat dan petani di Kecamatan Sigi Biromaru untuk memanfaatkan lahan-lahan pertanian dengan memaksimalkan gerakan tanam di setiap desa.
Irwan mengatakan Pemkab Sigi dalam upaya penyediaan kebutuhan pangan menggagas program gerakan tanam yang menggunakan lahan seluas tiga hektare di setiap desa.
"Jadi setiap desa menyediakan lahan tiga hektare untuk ditanami tanaman horti dan non-horti, untuk kebutuhan cadangan pangan di masa pandemi COVID-19,” sebutnya.
Irwan berharap upaya ini dapat membantu masyarakat memenuhi kebutuhan tomat, cabai, bawang, sayuran dan jenis tanaman hortikultura lainnya di tengah kondisi pandemi.
Untuk memudahkan petani mengolah lahan pertanian dan menanam bibit tersebut, Irwan mengaku memerintahkan Kepala Dinas Pertanian untuk segera menyalurkan bantuan alat mesin pertanian.
"Alat mesin pertanian nanti akan dibantu oleh Pemkab Sigi, sehingga petani tidak lagi mengolah lahan pertanian dengan cara manual dan tradisional," katanya.