"Saya mengimbau masyarakat untuk lebih santun dalam menyampaikan kalimat-kalimat di media sosial, sehingga dalam pertemuan dengan tokoh agama dan adat di sini bisa menjaga kondusifitas kabupaten ini," kata Bupati Sigi Mohamad Irwan Lapatta saat rapat koordinasi lintas sektor di Sigi, Jumat.
Dia mengemukakan pertemuan dengan tokoh agama dan masyarakat serta TNI-POLRI agar persoalan apapun di Kabupaten Sigi dapat diselesaikan dengan baik dan damai.
"Melalui Kesbangpol nanti kita lakukan pertemuan dengan tokoh-tokoh se-Kabupaten Sigi dalam bentuk kerja sama untuk mencegah dan menjaga kondusifitas wilayah ini," ucapnya.
Menurut dia, salah satu upaya pemerintah daerah dalam menjaga keamanan dan ketertiban di tengah masyarakat yaitu dilakukan Zikir Akbar dipusatkan di Kecamatan Dolo.
"Dengan kegiatan Zikir Akbar ini tentunya sebagai ruang mediasi tidak hanya untuk persoalan kali ini tetapi seluruh persoalan di Kabupaten Sigi," ujar dia.
Tugas pemerintah, kata dia, pertemuan dengan unsur Forum Komunikasi Pimpinan Daerah (Forkopimda), tokoh agama, tokoh adat untuk menjaga Kamtibmas di lingkungan Kabupaten Sigi.
"Sebelum ada riak-riak dan terjadi gejolak di tengah masyarakat maka saya langsung mengambil langkah dan berkomunikasi dengan pihak TNI-POLRI, tokoh agama, dan tokoh adat sehingga apapun persoalan yang terjadi dapat diselesaikan dengan baik," katanya.
Dia menuturkan untuk pelaksanaan Zikir Akbar itu akan dilaksanakan pada bulan Mei 2024.
"Saya mengambil langkah positif dan bijak untuk merangkum semua, untuk kegiatan zikir akbar segera dilaksanakan di bulan Mei ini tentunya dua tokoh kita hadirkan yaitu Habib Sholeh memimpin zikir akbar dan Prof Zainal Abidin untuk memberikan tausyiah ceramah agama," kata dia.
Irwan Lapatta menjelaskan pemerintah Kabupaten Sigi harus dapat menjadi contoh dalam menyelesaikan sebuah konflik dan masalah di tengah masyarakat.
"Jika ada persoalan apapun di Kabupaten Sigi maka harus diselesaikan dengan kepala dan hati dingin serta kita di Sigi bisa jadi contoh untuk daerah-daerah lainnya, intinya semua konflik di Sigi kita upayakan ditutup dan diredam, karena jika tidak diredam maka akan berakibat negatif untuk pembangunan daerah," ujar dia.
