Washington (ANTARA) - Kongres Amerika Serikat, Senin (6/1), mengesahkan kemenangan Donald Trump dalam Pemilihan Presiden 5 November 2024 sebagai langkah terakhir menjelang pelantikannya pada 20 Januari 2025.
Sidang Kongres AS dipimpin oleh Wakil Presiden Kamala Harris yang secara konstitusional adalah pemimpin Senat AS. Harris kalah dari Trump pada pilpres tersebut.
Anggota Kongres AS berhimpun dalam sidang di tengah pengamanan yang diperketat dan salju tebal yang menyelimuti Washington DC.
Dalam video yang disiarkan di media sosial menjelang pengesahan hasil Pilpres AS 2024 itu, Harris menegaskan pentingnya transisi kepemimpinan yang damai.
"Transisi kepemimpinan yang damai adalah salah satu dasar terpenting demokrasi di Amerika," ucapnya.
Sidang yang dihadiri wakil presiden terpilih JD Vance tersebut berlangsung dengan lancar dan tanpa interupsi, dan hasil pemilu setiap negara bagian dibacakan dan disahkan dalam rapat.
Kongres AS pun memastikan kemenangan Trump dengan perolehan 312 suara elektoral, mengalahkan Harris yang hanya mendapat 226 suara elektoral.
Lancarnya sidang yang berlangsung pada Senin itu berbeda dengan peristiwa 6 Januari 2021 ketika Kongres AS meresmikan hasil Pilpres AS 2020 yang dimenangkan Joe Biden.
Saat itu, pengunjuk rasa pro-Donald Trump yang melakukan kekerasan merangsek masuk Gedung Capitol dan menyerang pasukan keamanan demi menghentikan sidang pengesahan hasil pemilu dan mencegah Joe Biden menjadi Presiden AS.
Sementara itu, menanggapi penetapan hasil pemilu oleh Kongres AS itu, Donald Trump menyambutnya sebagai sebuah momen besar dalam sejarah.
"Kongres AS mengesahkan kemenangan besar kita dalam pemilu hari ini -- sebuah momen besar dalam sejarah. MAGA!," ucap dia melalui Truth Social dengan menyerukan slogan politiknya yang bermakna "Buat Amerika Hebat Lagi".
Sumber: Anadolu
