Kota Palu, Sulteng (ANTARA) - Provinsi Sulawesi Tengah (Sulteng) konsisten menerapkan program lingkungan sanitasi total berbasis masyarakat (STBM) sebagai upaya mewujudkan masyarakat berperilaku hidup bersih dan sehat.
Pengelola Program STBM Provinsi Sulteng Benny Palanti di Kota Palu, Jumat, mengatakan Sulteng terus menunjukkan langkah nyata dalam memastikan akses universal terhadap sanitasi yang layak dan mengakhiri praktik buang air besar sembarangan (BABS).
"Provinsi Sulawesi Tengah semakin memperkuat komitmennya melalui program STBM," katanya.
Program STBM memiliki lima pilar yakni stop BAB sembarangan, cuci tangan pakai sabun, pangan aman sehat rumah tangga, pengamanan sampah rumah tangga dan pengaman limbah cair rumah tangga.
Sebagai langkah nyata, Gubernur Sulteng bersama para pimpinan daerah telah menandatangani komitmen bersama dalam acara Musyawarah Perencanaan Pembangunan (Musrenbang) tingkat provinsi pada April 2024 untuk memastikan keberhasilan program sanitasi dan mengakhiri praktik BABS.
Sebagai tindak lanjut, Pemerintah Kota Palu dan Kabupaten Poso telah berhasil sebagai wilayah yang menghentikan praktik BABS pada tahun 2024.
Kabupaten Poso menerima penghargaan dari Pemerintah Provinsi Sulteng atas upaya mendukung program STBM, khususnya pilar pertama, yaitu Stop BABS.
Sementara itu, Kota Palu juga meraih peringkat ketiga nasional dalam kategori STBM Award Pratama dari Kementerian Kesehatan RI.
"Keberhasilan ini merupakan hasil sinergi lintas sektor dan komitmen kuat dari pemerintah daerah," ujarnya.
Menurut dia, terdapat tiga komponen penting dalam keberhasilan program ini, yakni menumbuhkan kebutuhan masyarakat melalui pemicuan, memastikan ketersediaan pelayanan sanitasi, dan menciptakan lingkungan pendukung melalui regulasi dan peran perangkat daerah.
Ia mengatakan keberhasilan program STBM di Sulawesi Tengah menunjukkan bahwa dengan kolaborasi yang kuat, pembangunan sanitasi layak dan aman dapat tercapai.
Dampaknya, kata dia, tidak hanya positif bagi kesehatan masyarakat, tetapi juga meningkatkan kualitas hidup di wilayah tersebut.
Untuk itu, lanjutnya, dengan kolaborasi lintas sektor dan dukungan masyarakat, Sulawesi Tengah optimistis dapat mewujudkan target sanitasi layak dan aman, sekaligus berkontribusi pada pencapaian visi Indonesia Stop Buang Air Besar Sembarangan.