Denpasar (ANTARA) - Pasangan nomor urut 1 Made Muliawan Arya dan Putu Agus Suradnyana (Mulia-PAS) absen pada Rapat Pleno Penetapan Calon Gubernur dan Wakil Gubernur Bali Terpilih Tahun 2024 meski KPU setempat telah mengundang kedua peserta Pilkada Bali.
Ketua Tim Kampanye Mulia-PAS I Kadek Rambo Budi Prasetya di Badung, Bali, mewakili pasangan tersebut dan menyampaikan bahwa Muliawan dan Putu Agus tak datang karena terbentur jadwal, bukan unsur lain.
"Kebetulan dapat informasi Pak Presiden mau datang ke Bali, jadi beliau (Muliawan) bersiap, kira-kira sore. Kalau PAS, kebetulan beliau ada agenda lain yang tidak dapat ditinggalkan," kata Rambo.
Ia menyampaikan pesan Mulia-PAS yang berharap pasangan Wayan Koster-Giri Prasta dapat menyejahterakan masyarakat.
"Yang jelas kita semua punya cita-cita bahwa tujuan kita bagaimana masyarakat Bali sejahtera lebih baik ke depan. Oposisi atau tidak yang jelas kalau tidak berpihak kepada rakyat, kami akan kawal terus bagaimana agar masyarakat sejahtera," ujarnya.
Meski Mulia-PAS tak hadiri, pasangan Wayan Koster-Giri Prasta dalam pidatonya menyampaikan terima kasih atas proses demokrasi yang sehat dan berkualitas sepanjang Pilkada Serentak 2024.
"Bapak Made Muliawan telah menyampaikan selamat kepada saya melalui sosial media pada tanggal 27 November 2024 sekitar 20.30 Wita setelah hasil perhitungan suara cepat berbasis TPS. Sikap simpati ini menunjukkan sportifitas, kedewasaan, serta komitmen kuat menjaga agar Bali tetap damai dan kondusif, tepuk tangan untuk Made Muliawan dan Putu Agus," ucap Wayan Koster.
KPU Provinsi Bali menetapkan menetapkan pasangan Wayan Koster-Giri Prasta sebagai pasangan calon terpilih pada Pemilihan Gubernur dan Wakil Gubernur Bali 2024 karena berhasil meraup suara 61,46 persen dan tanpa sengketa.
Wayan Koster mengaku pada periode keduanya ini bersama Giri Prasta berkomitmen mengemban kepercayaan masyarakat dengan cara bekerja fokus, tulus, dan lurus.
