Donggala (ANTARA) - PT Pertamina (Persero) mulai mengoperasikan program pertashop atau SPBU mini di Kabupaten Donggala, Sulawesi Tengah.
Sales Area Manager Sulawesi Tengah dan Barat (Sultengbar) Pertamina MOR VII Uki Atma Nagara pada peluncuran pertashop, di Donggala, Kamis mengatakan program itu merupakan kerja sama antara Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri) dan Pertamina sebagai upaya memudahkan masyarakat memenuhi kebutuhan energi di desa.
"Kehadiran lembaga penyalur berskala kecil ini agar masyarakat desa bisa memperoleh Bahan Bakar Minyak (BBM) berkualitas dengan harga terjangkau, atau sesuai dengan harga di SPBU reguler," ungkap Uki.
Dia menjelaskan, program tersebut di mulai tahun ini sebagai mana surat Mendagri Nomor 117/3015/SJ tanggal 28 April 2020 perihal Pelaksanaan Program pertashop di desa, yang mana tahap awal disediakan di 418 desa dan tahap kedua 2.300 desa yang tersebar di seluruh tanah air.
Kabupaten Donggala, paparnya, diproyeksikan akan dibangun empat titik SPBU mini resmi, satu diantaranya sudah beroperasi di Desa Loli Dondo, Kecamatan Banawa Selatan, lalu tiga lembaga penyalur lainnya masih dalam proses berada di Desa Wani Kecamatan Tanantovea, dan Desa Oti Kecamatan Sindue serta Desa Tambu Kecamatan Balaesang.
"Pertashop merupakan lembaga penyalur paling kecil di Pertamina. Secara fisik SPBU mini ini berupa modular dengan kapasitas tangki 3.000 liter, serta nilai investasi sekitar Rp400 juta," ujar Uki.
Sebagaimana ketentuan telah diatur dalam penjualan produk, khususnya pertashop yakni BBM berkualitas jenis pertamax dan dexlite, termasuk sejumlah produk unggulan lainnya seperti elpiji Bright Gas dan pelumas Pertamina, sama seperti yang telah beroperasi di Kabupaten Banggai.
Lebih lanjut dijelaskannya, distribusi BBM ke lembaga penyalur tersebut di suplai dari Fuel Pertamina atau Terminal BBM (TBBM) Donggala yang jaraknya cukup dekat dengan otlet penjualan.
"Ke depan program tersebut di targetkan sekitar 40 titik lembaga penyalur baru di Sulteng hingga akhir 2020. Tahap pertama Pertamina mendirikan 11 unit pertashop di wilayah Sulteng dan Sulawesi Barat," kata dia menambahkan.
Bupati Donggala Kasman Lasa mengatakan, dirinya mengapresiasi dan berterima kasih atas kepercayaan Pertamina menempatkan empat SPBU mini di wilayahnya.
"Tentu ini menjadi kebutuhan masyarakat. Empat titik yang sudah ditetapkan untuk pembangunan pertashop ini sangat strategis," ucap Kasman.
Pada peluncuran program pertashop di Donggala turut di hadiri sejumlah pejabat daerah setempat, tokoh agama, masyarakat serta mitra Pertamina yang menjalankan program tersebut.
Baca juga: Kabupaten Banggai sasaran program Pertashop Pertamina
Baca juga: Pertamina segera luncurkan Pertashop di Sulteng
Sales Area Manager Sulawesi Tengah dan Barat (Sultengbar) Pertamina MOR VII Uki Atma Nagara pada peluncuran pertashop, di Donggala, Kamis mengatakan program itu merupakan kerja sama antara Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri) dan Pertamina sebagai upaya memudahkan masyarakat memenuhi kebutuhan energi di desa.
"Kehadiran lembaga penyalur berskala kecil ini agar masyarakat desa bisa memperoleh Bahan Bakar Minyak (BBM) berkualitas dengan harga terjangkau, atau sesuai dengan harga di SPBU reguler," ungkap Uki.
Dia menjelaskan, program tersebut di mulai tahun ini sebagai mana surat Mendagri Nomor 117/3015/SJ tanggal 28 April 2020 perihal Pelaksanaan Program pertashop di desa, yang mana tahap awal disediakan di 418 desa dan tahap kedua 2.300 desa yang tersebar di seluruh tanah air.
Kabupaten Donggala, paparnya, diproyeksikan akan dibangun empat titik SPBU mini resmi, satu diantaranya sudah beroperasi di Desa Loli Dondo, Kecamatan Banawa Selatan, lalu tiga lembaga penyalur lainnya masih dalam proses berada di Desa Wani Kecamatan Tanantovea, dan Desa Oti Kecamatan Sindue serta Desa Tambu Kecamatan Balaesang.
"Pertashop merupakan lembaga penyalur paling kecil di Pertamina. Secara fisik SPBU mini ini berupa modular dengan kapasitas tangki 3.000 liter, serta nilai investasi sekitar Rp400 juta," ujar Uki.
Sebagaimana ketentuan telah diatur dalam penjualan produk, khususnya pertashop yakni BBM berkualitas jenis pertamax dan dexlite, termasuk sejumlah produk unggulan lainnya seperti elpiji Bright Gas dan pelumas Pertamina, sama seperti yang telah beroperasi di Kabupaten Banggai.
Lebih lanjut dijelaskannya, distribusi BBM ke lembaga penyalur tersebut di suplai dari Fuel Pertamina atau Terminal BBM (TBBM) Donggala yang jaraknya cukup dekat dengan otlet penjualan.
"Ke depan program tersebut di targetkan sekitar 40 titik lembaga penyalur baru di Sulteng hingga akhir 2020. Tahap pertama Pertamina mendirikan 11 unit pertashop di wilayah Sulteng dan Sulawesi Barat," kata dia menambahkan.
Bupati Donggala Kasman Lasa mengatakan, dirinya mengapresiasi dan berterima kasih atas kepercayaan Pertamina menempatkan empat SPBU mini di wilayahnya.
"Tentu ini menjadi kebutuhan masyarakat. Empat titik yang sudah ditetapkan untuk pembangunan pertashop ini sangat strategis," ucap Kasman.
Pada peluncuran program pertashop di Donggala turut di hadiri sejumlah pejabat daerah setempat, tokoh agama, masyarakat serta mitra Pertamina yang menjalankan program tersebut.
Baca juga: Kabupaten Banggai sasaran program Pertashop Pertamina
Baca juga: Pertamina segera luncurkan Pertashop di Sulteng