Buol, Sulawesi Tengah (ANTARA) - Bupati Buol, Sulawesi Tengah, Amirudin Rauf mengemukakan pihaknya mulai bersiap menjadi penyangga kebutuhan pangan untuk Provinsi Sulteng sekaligus ibu kota negara yang baru di Kalimantan Timur.

"Kita tepat berada di tengah, antara ibu kota negara dan kawasan timur Indonesia. Posisi ini mestinya kita kapitalisasi. Sulteng harus menjadi jembatan kedua kawasan ini, Sulteng dapat juga menjadi penyangga ekonomi antara kedua wilayah ini," ucapnya di Buol, Sabtu.

Bupati menerangkan untuk menata pertanian Buol, yang paling utama adalah memaksimalkan potensi komparatif tiap wilayah.

Dalam hal ini, kata dia, Kabupaten Buol sedang mewujudkan sektor pertanian, selain meningkatkan kesejahteraan, juga dapat menjadi sumber pendapatan bagi kabupaten, maupun Provinsi Sulteng.

Sejauh ini, ujar dia, Kabupaten Buol telah melaksanakan program yang tujuannya mendorong pertumbuhan perekonomian rakyat di antaranya pengadaan dan budi daya sapi bagi masyarakat bertajuk one man one cow ini.

Kemudian, gerakan tanam untuk swasembada pangan bertajuk "gertakbos", serta revitalisasi dan pengembangan budi daya tambak udang.

Dari beberapa program tersebut, kata Bupati, Buol telah memberikan sumbangsih bagi Sulawesi Tengah lewat program pertanian terintegrasi meliputi redistribusi tanah 8.800 hektare area pada rakyat, produksi jagung mencapai 117,323 ton pada 2020, produksi beras 35.433 ton, populasi sapi tahun 2020 berjumlah 30.517 sapi, dan rencana pengembangan budi daya tambak seluas 2.000 hektare area.

"Arah pengembangan Kabupaten Buol ke depan yakni menjadi penyanggah pangan, ternak, perikanan untuk ibu kota negara baru di Kalimantan, telah kami bangun beberapa tahun kemarin sampai hari ini," ujar Bupati Buol.

"Tinggal bagaimana menyelaraskan dengan visi dan rencana Pemrov Sulteng ke depan, khususnya periode gubernur yang baru terpilih. Setiap kabupaten mesti dimaksimalkan keunggulan komparatifnya, dan untuk Buol kami sudah memulainya," tambah Amirudin.

Pewarta : Muhammad Hajiji
Editor : Laode Masrafi
Copyright © ANTARA 2024