Sigi, Sulawesi Tengah (ANTARA) - Fakultas Kedokteran Universitas Alkhairaat (Unisa) Palu menjalin kerja sama dengan Pemerintah Kabupaten Sigi, Sulawesi Tengah, untuk menggelar khitanan massal, sebagai bentuk pengabdian dalam meringankan beban masyarakat.
"Prinsipnya Pemkab Sigi mendukung dan sangat mengapresiasi serta mengucapkan terima kasih kepada seluruh panitia pelaksana, terkhusus kepada adik-adik mahasiswa Fakultas Kedokteran Unisa, yang telah memberikan sumbangsih dalam kegiatan sunatan massal," ucap Bupati Sigi Mohamad Irwan di Sigi, Minggu.
Mohamad Irwan menilai khitanan massal yang dilaksanakan merupakan satu bentuk pengabdian terhadap masyarakat.
Hal itu sejalan dengan tuntutan tri dharma perguruan tinggi bahwa perguruan tinggi harus melaksanakan pengabdian terhadap masyarakat.
Selain itu, kata bupati, khitanan massal juga sebagai upaya untuk mewujudkan kebersihan dan kesehatan individu.
"Hal ini menjadi bentuk kepedulian dalam membangun kesehatan masyarakat di Sigi, juga membantu meringankan beban masyarakat utamanya yang beragama Islam," sebutnya.
Bupati mengakui bahwa untuk mewujudkan kesehatan masyarakat, dibutuhkan sinergitas dengan para pihak, termasuk dengan kalangan perguruan tinggi seperti Unisa.
Di satu sisi, kata dia, untuk kondisi sekarang, tantangan zaman di bidang kesehatan semakin kompleks dan perlu penanganan yang lebih serius sejalan dengan tingkat dasar manusia yang harus diprioritaskan.
Wakil Dekan III Fakultas Kedokteran Universitas Alkhairaat Palu Lutfiah Sahabuddin mengatakan khitanan massal setiap tahunnya dilaksanakan oleh mahasiswa kedokteran Unisa.
Hal itu sebagai bentuk praktek untuk mengasah kemampuan mahasiswa mengabdi pada masyarakat.
"Agar nanti mahasiswa kami ini ketika akan menjadi dokter defenitif, mereka akan menjadi dokter yang punya empati kepada masyarakat," ungkap Lutfiah Sahabuddin.
Fakultas Kedokteran Unisa dan Pemkab Sigi melaksanakan khitanan massal berlangsung di Desa Sibowi, Kabupaten Sigi, Minggu.
Bupati Sigi Mohamad Irwan (kemeja putih) didampingi Wadek III Fakultas Kedokteran Unisa Palu Lutfiah Sahabuddin (almamater hijau) meninjau khitanan massal yang dilaksanakan, di Desa Sibowi, Kabupaten Sigi, Minggu (28/2/2021) (ANTARA/HO-Humas Setda Pemkab Sigi)
"Prinsipnya Pemkab Sigi mendukung dan sangat mengapresiasi serta mengucapkan terima kasih kepada seluruh panitia pelaksana, terkhusus kepada adik-adik mahasiswa Fakultas Kedokteran Unisa, yang telah memberikan sumbangsih dalam kegiatan sunatan massal," ucap Bupati Sigi Mohamad Irwan di Sigi, Minggu.
Mohamad Irwan menilai khitanan massal yang dilaksanakan merupakan satu bentuk pengabdian terhadap masyarakat.
Hal itu sejalan dengan tuntutan tri dharma perguruan tinggi bahwa perguruan tinggi harus melaksanakan pengabdian terhadap masyarakat.
Selain itu, kata bupati, khitanan massal juga sebagai upaya untuk mewujudkan kebersihan dan kesehatan individu.
"Hal ini menjadi bentuk kepedulian dalam membangun kesehatan masyarakat di Sigi, juga membantu meringankan beban masyarakat utamanya yang beragama Islam," sebutnya.
Bupati mengakui bahwa untuk mewujudkan kesehatan masyarakat, dibutuhkan sinergitas dengan para pihak, termasuk dengan kalangan perguruan tinggi seperti Unisa.
Di satu sisi, kata dia, untuk kondisi sekarang, tantangan zaman di bidang kesehatan semakin kompleks dan perlu penanganan yang lebih serius sejalan dengan tingkat dasar manusia yang harus diprioritaskan.
Wakil Dekan III Fakultas Kedokteran Universitas Alkhairaat Palu Lutfiah Sahabuddin mengatakan khitanan massal setiap tahunnya dilaksanakan oleh mahasiswa kedokteran Unisa.
Hal itu sebagai bentuk praktek untuk mengasah kemampuan mahasiswa mengabdi pada masyarakat.
"Agar nanti mahasiswa kami ini ketika akan menjadi dokter defenitif, mereka akan menjadi dokter yang punya empati kepada masyarakat," ungkap Lutfiah Sahabuddin.
Fakultas Kedokteran Unisa dan Pemkab Sigi melaksanakan khitanan massal berlangsung di Desa Sibowi, Kabupaten Sigi, Minggu.