Sigi, Sulawesi Tengah (ANTARA) - Wakil Bupati Sigi, Sulawesi Tengah, Samuel Yansen Pongi menyatakanPemerintah Kabupaten Sigi siap membantu kemudahan bagi investor untuk berinvestasi di daerah tersebut guna mengoptimalkan pembangunan daerah.
"Sehingga investor yang berminat dapat berinvestasi dengan lebih spesifik," ucap Samuel Yansen Pongi di Sigi, Jumat.
Pernyataan itu seiring dengan arahan Gubernur Sulteng Longki Djanggola yang meminta kepada pemerintah daerah di tingkat kabupaten/kota agar potensi yang dimiliki oleh kabupaten/kota di Sulteng, harus menjadi peluang untuk menarik minat investor berinvestasi.
Sigi menjadi satu kabupaten di Sulawesi Tengah yang kaya akan sumber daya alam dari sektor pertanian, kehutanan dan perkebunan, perikanan dan peternakan.
Dari sektor pertanian, Sigi menjadi satu andalan Provinsi Sulteng untuk menopang dan penyuplai kebutuhan pangan bagi masyarakat di wilayah Sulteng. Bahkan, dengan potensi yang dimiliki Kabupaten Sigi, pemerintah setempat bercita-cita menjadi daerah penyuplai logistik untuk Ibu Kota Negara jika berpindah ke Kalimantan.
Begitu pula, dari sektor perkebunan dan kehutanan di antaranya yakni memiliki potensi hasil hutan bukan kayu (HHBK) seperti rotan, kopi dan sebagainya yang dikelola oleh masyarakat.
"Kami terbuka untuk menyambut investor khususnya yang siap bersinergi dalam rangka mewujudkan visi pemerintah yakni mewujudkan Kabupaten Sigi yang berdaya saing berbasis agribisnis," ujarnya.
"Pemda Sigi lebih fokus kepada investasi di sektor pertanian, perkebunan, peternakan, perikanan, pariwisata serta kegiatan-kegiatan sentra produksi rakyat," ungkapnya.
Ia menegaskan bahwa, Pemkab Sigi tidak akan menahan atau mempersulit investor yang ingin berinvestasi di daerah itu, sebaliknya Pemkab Sigi sangat terbuka menyambut investor.
"Namun penekanannya ialah investasi terlebih dahulu diawali dengan komitmen untuk bersinergi dalam mewujudkan visi Pemkab Sigi," ujarnya.
Di samping itu, ia menambahkan, investasi harus menjadi motor penggerak dalam pemberdayaan masyarakat dan memberikan keuntungan dan keadilan bagi masyarakat.
"Sehingga investor yang berminat dapat berinvestasi dengan lebih spesifik," ucap Samuel Yansen Pongi di Sigi, Jumat.
Pernyataan itu seiring dengan arahan Gubernur Sulteng Longki Djanggola yang meminta kepada pemerintah daerah di tingkat kabupaten/kota agar potensi yang dimiliki oleh kabupaten/kota di Sulteng, harus menjadi peluang untuk menarik minat investor berinvestasi.
Sigi menjadi satu kabupaten di Sulawesi Tengah yang kaya akan sumber daya alam dari sektor pertanian, kehutanan dan perkebunan, perikanan dan peternakan.
Dari sektor pertanian, Sigi menjadi satu andalan Provinsi Sulteng untuk menopang dan penyuplai kebutuhan pangan bagi masyarakat di wilayah Sulteng. Bahkan, dengan potensi yang dimiliki Kabupaten Sigi, pemerintah setempat bercita-cita menjadi daerah penyuplai logistik untuk Ibu Kota Negara jika berpindah ke Kalimantan.
Begitu pula, dari sektor perkebunan dan kehutanan di antaranya yakni memiliki potensi hasil hutan bukan kayu (HHBK) seperti rotan, kopi dan sebagainya yang dikelola oleh masyarakat.
"Kami terbuka untuk menyambut investor khususnya yang siap bersinergi dalam rangka mewujudkan visi pemerintah yakni mewujudkan Kabupaten Sigi yang berdaya saing berbasis agribisnis," ujarnya.
"Pemda Sigi lebih fokus kepada investasi di sektor pertanian, perkebunan, peternakan, perikanan, pariwisata serta kegiatan-kegiatan sentra produksi rakyat," ungkapnya.
Ia menegaskan bahwa, Pemkab Sigi tidak akan menahan atau mempersulit investor yang ingin berinvestasi di daerah itu, sebaliknya Pemkab Sigi sangat terbuka menyambut investor.
"Namun penekanannya ialah investasi terlebih dahulu diawali dengan komitmen untuk bersinergi dalam mewujudkan visi Pemkab Sigi," ujarnya.
Di samping itu, ia menambahkan, investasi harus menjadi motor penggerak dalam pemberdayaan masyarakat dan memberikan keuntungan dan keadilan bagi masyarakat.