Disperindag Sigi: pasar murah gunakan sistem paket berjalan efektif

id Kabupaten Sigi ,Sulawesi Tengah ,Pemkab Sigi ,Disperindag Sigi ,Dinas Perindustrian dan Perdagangan ,Pasar murah

Disperindag Sigi: pasar murah gunakan sistem paket berjalan efektif

Ilustrasi - Pelaksanaan pasar murah di Kabupaten Sigi, Sulawesi Tengah, beberapa waktu lalu. (ANTARA/Moh Salam)

Sigi, Sulteng (ANTARA) - Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disperindag) Kabupaten Sigi, Sulawesi Tengah, menyatakan penjualan kebutuhan bahan pokok pada pasar murah dengan sistem paket berjalan efektif di daerah itu.

"Kami berkomitmen untuk senantiasa melakukan evaluasi baik pada tingkat internal di lingkungan Disperindag maupun Bulog pada pelaksanaan pasar murah di Kabupaten Sigi," kata Kepala Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disperindag) Kabupaten Sigi Agus Munandar di Marawola, Selasa.

Ia mengemukakan salah satu langkah strategis dalam pelaksanaan pasar murah menggunakan kupon dengan sistem paket yang terdiri dari beras, minyak goreng dan gula pasir.

"Yang paling efektif untuk saat ini adalah menggunakan kupon dengan sistem paket karena itu berdasarkan topografi di Kabupaten Sigi berbeda dengan wilayah-wilayah lainnya," ucapnya.

Ia menuturkan pembagian kupon itu diserahkan kepada para camat di masing-masing wilayahnya untuk membagikan ke masyarakat dengan mengutamakan yang masuk dalam Data Terpadu Kesejahteraan Sosial (DTKS).

"Adapun untuk masalah kupon, kami membuka kesempatan kepada masyarakat dengan menyurat secara resmi kepada para camat agar kupon tersebut bisa terdistribusi kepada masyarakat yang membutuhkan yakni warga yang terdata dalam DTKS," sebutnya.

Hal itu tidak berlaku mutlak sehingga masyarakat yang tidak memiliki kupon juga mendapatkan kesempatan membeli kebutuhan bahan pokok tersebut.

"Jika memang tidak secara merata dibagikan kupon kepada masyarakat DTKS maka tidak menjadi masalah karena warga yang tidak punya kupon bisa datang ke lokasi pasar murah untuk berbelanja setelah pukul 14.00 Wita," ujarnya.

Pemerintah daerah, kata dia, setiap pelaksanaan pasar murah berupaya tidak menyisakan paket bahan pangan itu sehingga harus habis dibeli masyarakat setempat.

"Alhamdulillah selama ini mekanisme tersebut berjalan dengan baik dan lancar saat diterapkan pada setiap pasar murah di daerah itu," bebernya.

Agus menjelaskan untuk tahun 2025 pihaknya mendapatkan dana insentif daerah (DID) guna pelaksanaan pasar murah di daerah itu sebesar Rp2 miliar.

"Kami diberikan dana insentif daerah (DID) pada tahun 2025 untuk pelaksanaan pasar murah dua kali yakni menjelang Bulan Suci Ramadhan dan Idul Fitri serta perayaan Natal dan tahun baru," tuturnya.