Palu (ANTARA) -
Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kota Palu menyoroti rendahnya realisasi Pendapatan Asli Daerah (PAD) Pemerintah Kota Palu, pada triwulan pertama tahun 2025.
“Kalau kita lihat data dari DJPK Kemenkeu, PAD kita masih sangat rendah. Pemerintah seharusnya lebih proaktif menggali potensi yang ada, bukan justru kelabakan saat akhir tahun,” kata Anggota DPRD Kota Palu Muslimum di Palu, Rabu.
Berdasarkan data Direktorat Jenderal Perimbangan Keuangan (DJPK) Kementerian Keuangan, APBD Kota Palu 2025 sebesar Rp1,8 triliun. PAD ditargetkan sebesar Rp590,56 miliar. Namun, hingga saat ini, baru terealisasi Rp24,77 miliar atau sekitar 4,19 persen dari target.
Sementara realisasi pajak daerah tercatat Rp21,72 miliar dari target Rp400,20 miliar atau 5,43 persen. Kemudian, retribusi daerah baru mencapai Rp2,58 miliar dari target Rp38,74 miliar atau 6,66 persen.
Selain itu, dana transfer dari pemerintah pusat yang mencapai Rp1,13 triliun baru terserap Rp57,85 miliar atau 5,11 persen. Pendapatan lain-lain juga masih sangat minim, hanya Rp50 juta dari target Rp86,91 miliar.
Muslimum menegaskan DPRD meminta Pemkot Palu untuk segera mengambil langkah konkret, agar realisasi pendapatan tidak terus tertinggal dari target yang telah ditetapkan.
Kata dia, capaian PAD tersebut jauh di bawah harapan dan bahkan tertinggal dibandingkan dengan daerah lain, seperti Kabupaten Banggai, yang realisasi PAD-nya sudah mencapai lebih dari 10 persen.
Dia menilai, seharusnya pencapaian PAD pada tiga bulan pertama sudah di atas 8 persen, tetapi hingga Maret ini, realisasinya baru mencapai sekitar 5 persen.
“Pajak bumi dan bangunan (PBB) naik, harusnya bisa berkontribusi lebih besar ke PAD,” ujarnya.
Muslimun mengingatkan bahwa masalah PAD bukan hanya menjadi tanggung jawab Kepala Dinas Pendapatan, tetapi juga menjadi tanggung jawab Wali Kota selaku kepala daerah.
"Soal PAD bukan hanya menjadi tanggung jawab kepala pendapatan, tapi Wali Kota selaku kepala daerah harus lebih kreatif. Janganlah pak wali dulu kesana kemarin, fokus dulu ke Kota Palu,” pesannya.