Polda Sulteng perkuat koordinasi siapkan pengamanan Idul Fitri

id Polda Sulteng ,Rapat koordinasi ,Pengamanan Hari Raya Idul Fitri ,Lebaran 2025,Operasi ketupat Tinombala

Polda Sulteng perkuat koordinasi siapkan pengamanan Idul Fitri

Polda Sulteng melaksanakan rapat koordinasi lintas sektoral pengamanan Hari Raya Idul Fitri 1446 Hijriah di Palu, Sulteng, Rabu (19/3/2025). (ANTARA/HO-Humas Polda Sulteng)

Palu (ANTARA) - Kepolisian Daerah (Polda) Sulawesi Tengah (Sulteng) memperkuat koordinasi lintas sektoral dalam rangka mempersiapkan pengamanan dengan sandi Operasi Ketupat Tinombala 2025 menjelang Hari Raya Idul Fitri 1446 Hijriah.

"Rapat koordinasi ini bertujuan untuk melakukan evaluasi, persiapan sekaligus meningkatkan sinergisitas dalam rangka perbaikan manajemen terkait dengan rekayasa lalu lintas maupun persiapan menjelang perayaan Hari Raya Idul Fitri 1446 Hijriah," kata Kapolda Sulteng Irjen Pol. Agus Nugroho di Palu, Rabu.

Ia mengatakan rakor ini untuk mengantisipasi berbagai potensi gangguan yang dapat muncul sebelum, pada saat ataupun sesudah perayaan Hari Raya Idul Fitri 1446 H.

Kapolda menjelaskan selain fokus pada pengamanan, fokus kegiatan juga pada ketersediaan bahan pokok dan BBM, serta antisipasi terhadap berbagai bentuk tindakan teror, peredaran kembang api ataupun petasan.

Selain itu, kata dia, fokus pada aktivitas masyarakat baik di pusat perbelanjaan, tempat ibadah, tempat wisata dan di ruang publik lainnya, termasuk lokasi pemukiman yang ditinggalkan oleh pemudik.

Ia mengemukakan evaluasi hasil Operasi Ketupat Tinombala 2024 berhasil menurunkan fatalitas jumlah kecelakaan lalu lintas dari 57 kasus pada tahun 2023 menjadi 42 kasus pada tahun 2024 atau sebesar 26 persen.

"Namun kiranya capaian tersebut tidak membuat kita cepat berbangga diri, karena tantangan dalam operasi tahun ini akan semakin kompleks, khususnya jika dikaitkan dengan waktu pelaksanaan operasi tahun ini yang bertepatan juga dengan kegiatan pemilihan suara ulang (PSU) yang akan digelar di dua kabupaten, yakni Kabupaten Parigi Moutong dan Kabupaten Banggai," katanya.

Untuk itu, ia meminta kepada seluruh instansi yang akan terlibat pada operasi agar mempersiapkan petugas yang akan dilibatkan, menyiapkan perlengkapan, kelengkapan maupun sarana pra sarana yang akan digunakan dalam mendukung pelaksanaan operasi.

Selain itu melakukan inventarisasi permasalahan yang berpotensi muncul, dan langkah-langkah awal untuk mengantisipasinya.

"Lakukan pengawasan pendistribusian dan ketersediaan BBM serta bahan pokok penting, termasuk menjaga stabilitas harganya agar masyarakat tidak merasa kesulitan untuk mendapatkannya," ujarnya.

Operasi Ketupat Tinombala 2025 akan berlangsung selama 14 hari, mulai dari tanggal 26 Maret-8 April 2025 yang melibatkan 3.526 personel gabungan.

Ia juga mengajak seluruh pihak secara bersama-sama maupun secara mandiri melaksanakan kegiatan edukasi, sosialisasi dan imbauan di media sosial, media online, media mainstream dan media cetak sejak dini, terkait pelaksanaan mudik yang aman bagi para pemudik.