Bangun mutu pendidikan perlu libatkan orang tua

id Guru besar, UIN Datokarama, UIN Palu, FKUB sulteng, Zainal Abidin, hardiknas, pendidikan, mutu pendidikan, sulteng

Bangun mutu pendidikan perlu libatkan orang tua

Dok- Ketua FKUB Sulawesi Tengah Prof Zainal Abidin (ANTARA/HO-FKUB Sulteng)

Palu (ANTARA) - Guru Besar Universitas Islam Negeri (UIN) Datokarama Palu, Sulawesi Tengah (Sulteng), Prof Zainal Abidin mengatakan membangun mutu pendidikan perlu melibatkan partisipasi orang tua dan masyarakat.

"Pendidikan yang berkualitas dan bermutu bukan hanya dibangun di ruang kelas semata, tapi pendidikan dimulai dari partisipasi orang tua dan masyarakat, sebagai bagian dari ekosistem pendidikan yang mendukung siswa untuk meningkatkan daya saing bangsa," katanya di Palu, Jumat, menanggapi Hari Pendidikan Nasional (Hardiknas).

Untuk membentuk generasi yang kuat, kata dia, pendidikan harus dimulai dari lingkungan keluarga karena orang tua adalah pendidik utama dalam hidup anak-anak mereka.

Menurut dia, Hardiknas 2025 menjadi sarana reflektif mewujudkan pendidikan bermutu bagi seluruh masyarakat, sesuai tema "Partisipasi Semesta Wujudkan Pendidikan Bermutu untuk Semua".

Karena itu ia mengajak semua pihak keluarga, sekolah, masyarakat, bahkan negara bekerja sama menciptakan pendidikan yang bermutu.

Ia juga menyoroti berbagai tantangan yang masih dihadapi dunia pendidikan, khususnya di Sulteng, mengingat masih ada kesenjangan akses di wilayah pelosok, kurangnya pemahaman tentang pendidikan karakter, hingga kasus perundungan di sekolah.

”Kami yang berada di lembaga Forum Kerukunan Umat Beragama (FKUB) Sulawesi Tengah telah melakukan penguatan karakter bangsa hampir di seluruh wilayah 13 kabupaten/kota. Program FKUB meliputi edukasi toleransi antarumat beragama dan kampanye menolak aksi perundungan di sekolah-sekolah,” ujarnya.

Ia mengatakan kerukunan tidak datang begitu saja, harus diajarkan dan dilatih sejak usia dini dan di lingkungan sekolah, bahkan sejak taman kanak-kanak.

Bangsa yang besar bukan hanya memiliki lulusan terbaik, tapi juga generasi yang toleran, peduli, dan berakhlak.

"Hardiknas 2025 bukan sekadar diperingati setiap tahunnya. Hardiknas adalah panggilan untuk kembali menyatukan peran dari rumah hingga negara demi masa depan pendidikan Indonesia yang lebih adil, manusiawi, dan bermutu untuk semua," tutur Zainal yang juga Ketua FKUB Sulteng.