Donggala, Sulteng (ANTARA) - Wakil Ketua MPR RI Abcandra Muhammad Akbar Supratman meninjau layanan transportasi laut pada arus mudik Lebaran 2025 dengan ikut berlayar menggunakan KM Dharma Kencana V dari Pulau Jawa ke Sulawesi Tengah.
"Selama perjalanan dari Pulau Jawa menuju Balikpapan dan selanjutnya ke Sulawesi Tengah ini menghabiskan waktu selama 48 jam," kata Akbar, panggilan Abcandra, saat tiba di Pelabuhan Donggala, Sulteng, Rabu.
Akbar mengemukakan di dalam kapal, dirinya bertemu dengan ratusan santri dari Sulawesi Tengah yang sedang mudik ke kampungnya dari Pulau Jawa.
"Alhamdulillah, saya bisa berinteraksi langsung dengan warga Sulawesi Tengah khususnya para santri-santri yang menempuh pendidikan di Pulau Jawa," ucapnya.
Ia menuturkan salah satu permintaan santri adalah agar adanya bantuan pemerintah kepada mereka saat arus balik mendatang.
"Tentunya, yang perlu diperhatikan tidak hanya arus mudik, tetapi arus balik, sehingga ini perlu didiskusikan secara bersama-sama karena sebagian besar yang mudik menggunakan angkutan laut ini adalah para santri dari Pulau Jawa," sebut Akbar.
Menurut dia, selama perjalanan tersebut dirinya banyak dibantu oleh pihak Dharma Lautan Utama yakni perusahaan pelayaran dari KM Dharma Kencana V.
"Alhamdulillah, Dharma Kencana V telah menyiapkan antisipasi untuk arus mudik tahun 2025 sejak beberapa bulan lalu," ujarnya.
Akbar juga menjelaskan mudik merupakan salah satu tradisi masyarakat untuk bisa berlebaran dengan sanak saudaranya di kampung.
"Hari ini, juga saya bersama Pemerintah Kabupaten Donggala bersama-sama melakukan peninjauan arus mudik ini karena memang sudah menjadi tugas kita semua guna memastikan kesiapan jelang arus mudik Lebaran 2025 di wilayah Pelabuhan Donggala ini," katanya.
Ia juga menambahkan dirinya pertama kali menggunakan transportasi laut dari Jawa ke Sulawesi.
"Saya sudah sering naik kapal laut mulai 2022 sampai 2024 ke Banggai Kepulauan dan Banggai Laut, naik transportasi laut, tapi itu masih di wilayah Sulteng. Kalau dari Jawa ke Sulawesi, baru pertama kali naik kapal laut, ini sangat menyenangkan dan luar biasa," tutur Akbar.
Ia pun mengajak masyarakat untuk menggunakan transportasi laut saat mudik Lebaran 2025.
"Karena kita negara kepulauan, maka transportasi laut bisa menjadi alternatif cukup baik untuk masyarakat, serta kapal laut di Indonesia sudah memenuhi syarat sesuai standar internasional," katanya.
Selama berada di kapal, Akbar berkeliling dan melihat sejumlah fasilitas yang tersedia seperti barbershop, tempat olahraga atau gym dan untuk para pengemudi diberikan fasilitas refleksi secara gratis.