Sigi siapkan lahan 12 hektare untuk bangun Sekolah Rakyat

id Sigi,Kabupaten Sigi,Sulawesi Tengah,sekolah rakyat,pombewe,Bupati Sigi

Sigi siapkan lahan 12 hektare untuk bangun Sekolah Rakyat

Bupati Sigi Moh Rizal Intjenae berbicara kepada awak media terkait dengan pembangunan Sekolah Rakyat di Desa Pombewe, Kecamatan Sigi Biromaru, Kabupaten Sigi, Kamis (24/4/2025). ANTARA/Moh Salam

Sigi, Sulteng (ANTARA) - Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Sigi, Provinsi Sulawesi Tengah menyiapkan lahan seluas 12 hektare untuk pembangunan Sekolah Rakyat bagi masyarakat miskin di daerah itu.

"Untuk lahan pembangunan Sekolah Rakyat di Kabupaten Sigi sementara diurus oleh wakil bupati," kata Bupati Sigi Moh Rizal Intjenae kepada awak media saat ditemui di Desa Bora di Sigi, Kamis.

Ia mengemukakan bahwa pihaknya segera menyelesaikan proses administrasi lahan itu sehingga tidak berpolemik pada kemudian hari.

"Rencana pembangunan Sekolah Rakyat itu di Desa Pombewe, Kecamatan Sigi Biromaru dan itu sudah sesuai dengan permintaan luas lahan pemerintah pusat yakni 12 hektare," ucapnya.

Pemerintah daerah segera menyelesaikan proses administrasi lahan di Pombewe sehingga tidak terjadi polemik di kemudian hari.

"Saya sudah perintahkan Wabup Sigi menyiapkan administrasi serta membalas surat dari Kementerian Sosial (Kemensos) terkait kesiapan Kabupaten Sigi membangun Sekolah Rakyat tersebut," katanya.

Dia mengatakan hal-hal terkait dengan Sekolah Rakyat di daerah itu pada masa mendatang akan ditangani Wakil Bupati Sigi Samuel Yansen Pongi.

"Saya sudah tugaskan wabup untuk mengawal proses pembangunan Sekolah Rakyat di Kabupaten Sigi," katanya.

Sekolah Rakyat salah satu program nasional yang digagas Presiden Prabowo Subianto yang dijalankan Kementerian Sosial dengan harapan bisa membangkitkan masyarakat miskin untuk bergerak ke arah yang lebih mapan.

Diharapkan Sekolah Rakyat mampu memutus mata rantai kemiskinan dan membangkitkan masyarakat miskin dan miskin ekstrem menuju Indonesia Emas 2045.

"Tentunya ini upaya Presiden Prabowo Subianto untuk memuliakan orang miskin dan mendorong orang miskin untuk bangkit untuk lebih maju, lebih berdaya, dan nanti berperan signifikan pada Indonesia emas di tahun 2045," katanya.