Buol (ANTARA) - Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Buol, Sulawesi Tengah (Sulteng) memastikan upaya untuk terus meningkatkan kualitas pendidikan di daerah itu dengan penggunaan teknologi dalam pembelajaran.
Wakil Bupati Buol Moh Nasir Dj. Daimaroto mengatakan masyarakat, tenaga pendidik dan pengajar di masing-masing sekolah dapat mengawal dan bertekad memajukan pendidikan di Kabupaten Buol.
"Salah satu komitmen pemerintah daerah, yakni mengajak semua pihak bersama-sama meningkatkan kualitas pendidikan di daerah ini, seperti penggunaan teknologi dalam pembelajaran dan pembenahan kurikulum yang ada saat ini," kata Nasir dalam keterangan diterima di Buol, Sabtu.
Ia mengemukakan pendidikan yang maju harus sejalan dengan sistem yang terus berkembang hingga saat ini.
"Sistem pendidikan yang terus berkembang, bagaimana para guru berupaya meningkatkan kualitas, relevansi, serta aksesibilitasnya agar selaras dengan kebutuhan masyarakat dan tuntutan zaman," ucapnya.
Pada kesempatan itu, ia mengemukakan bahwa di Kabupaten Buol sudah lama menjalankan program sekolah gratis oleh pemerintah daerah setempat.
"Jadi, anak-anak ini sudah tersedia fasilitas sekolah gratis, selanjutnya bagaimana kualitasnya yang harus ditingkatkan serta intervensi sistem pendidikan di setiap sekolah, sehingga memberikan dampak positif untuk generasi muda di Buol,” sebutnya.
Ia menuturkan untuk kemajuan pendidikan di Buol perlu memahami berbagai aspek penting, seperti peningkatan kualitas guru, pembenahan kurikulum, penggunaan teknologi dalam pembelajaran, serta pemerataan akses pendidikan hingga ke pelosok.
"Harapannya ke depan antara pemerintah daerah, guru, orang tua dan masyarakat bisa bersama-sama serta berkolaborasi dalam membentuk generasi hebat, tangguh dan bisa bersaing di tingkat nasional serta internasional," katanya.
Berdasarkan data Badan Pusat Statistik (BPS) Buol, jumlah Sekolah Dasar pada tahun ajaran 2023/2024 sebanyak 158 sekolah dengan jumlah guru 1.621 orang.
Sedangkan jumlah Sekolah Menengah Pertama (SMP) di Buol mencapai 64 sekolah dengan jumlah guru sebanyak 954 orang.
