Sigi pastikan harga bahan pokok awal tahun 2025 stabil

id Disperindag Sigi ,Kabupaten Sigi ,Sulawesi Tengah ,Pemkab Sigi ,Harga Bahan Pokok

Sigi pastikan harga bahan pokok awal tahun 2025 stabil

Kepala Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disperindag) Kabupaten Sigi, Agus Munandar. (ANTARA/Moh Salam)

Sigi, Sulawesi Tengah (ANTARA) - Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Sigi, Sulawesi Tengah, melalui Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disperindag) setempat memastikan harga bahan pokok di daerah itu stabil dan terkendali pada awal tahun 2025.

Kepala Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disperindag) Kabupaten Sigi Agus Munandar di Marawola, Senin, mengatakan pihaknya rutin setiap pekan melakukan pemantauan harga-harga bahan pokok di wilayah tersebut.

"Untuk harga bahan pokok kami melakukan pemantauan setiap pekan di Pasar Ranggulalo Biromaru dan hasilnya pada awal Januari 2025 ada beberapa komoditas mengalami kenaikan namun tidak signifikan yaitu cabai rawit merah, ikan kembung dan daging ayam ras," kata Agus Munandar.

Ia mengemukakan untuk komoditas lainnya cenderung stabil sejak perayaan Natal 2024 hingga memasuki Tahun Baru 2025.

"Tentunya kami selalu melakukan upaya-upaya agar harga bahan pokok di 18 pasar yang dikelola pemerintah daerah di Kabupaten Sigi stabil setiap saat," ucapnya.

Pemerintah daerah berkomitmen senantiasa bekerjasama dan berkolaborasi dengan Bulog dan Bank Indonesia Perwakilan Sulawesi Tengah untuk menjaga kestabilan harga beras, minyak goreng dan gula pasir.

"Saat ini pasar murah masih menjadi langkah strategis untuk melakukan intervensi pasar di Kabupaten Sigi, " sebutnya.

Harga beras khususnya jenis SPHP di Kabupaten Sigi adalah Rp12.500 per kilogram.

"Setiap pekan kami membuka warung komoditas pangan (Warkop TPID) di pasar Tangarava Marawola dengan harga khusus beras SPHP menjadi Rp12 ribu per kilogram, sehingga ukuran 5 kilogram senilai Rp60 ribu," ujarnya.

Agus berharap dengan masifnya pelaksanaan pasar murah di Kabupaten Sigi khususnya menjelang hari besar keagamaan seperti memasuki bulan suci Ramadhan dan Idul Fitri serta Natal dan tahun baru dapat menjaga harga menjadi stabil.

"Jadi tujuan pasar murah bersubsidi adalah bagaimana kami mengintervensi pasar agar harga-harga bahan pokok ini tetap bisa terkendali sehingga ke depan ada kemampuan masyarakat dalam membeli bahan pokok seperti beras, minyak goreng dan gula pasir," bebernya.

Ia menjelaskan pasar murah bersubsidi tetap dilaksanakan di 16 wilayah di Kabupaten Sigi.

"Kami berkomitmen melaksanakan pasar murah pada hari besar keagamaan sebanyak dua kali yaitu menjelang Idul Fitri dan perayaan Natal serta tahun baru,"tuturnya.

Diketahui harga kebutuhan pokok yang mulai naik, yakni cabai rawit merah naik menjadi Rp50 ribu per kilogram dari harga sebelumnya Rp40 ribu per kilogram, Ikan kembung naik Rp38 ribu per kilogram dari Rp37 ribu per kilogram, serta daging ayam broiler naik Rp35 ribu per kilogram dari Rp34 ribu per kilogram.

Untuk harga daging ayam kampung turun menjadi Rp65 ribu per kilogram dari sebelumnya Rp70 ribu per kilogram.