Palu (ANTARA) - Dinas Tanaman Pangan dan Hortikultura (TPH) Sulawesi Tengah (Sulteng) memberikan bantuan benih jagung kepada Satuan Brimob Polda Sulteng sebagai bagian dari upaya mempercepat terwujudnya program swasembada pangan.
"Langkah ini bentuk kolaborasi pemerintah daerah dan kepolisian sebagaimana pembentukan gugus tugas Polri dalam mendukung ketahanan pangan nasional dan upaya mewujudkan swasembada pangan yang diluncurkan Kapolri pada September 2204," kata Kepala Dinas TPH Sulteng Nelson Metubun usai menyerahkan benih jagung di Palu, Selasa.
Ia mengemukakan bantuan benih diberikan pemda sebanyak 70 kilogram pada tahap dua, yang mana tahap satu pada Juli 2024 diberikan kepada Satbrimob Polda Sulteng sebanyak 200 kilogram.
Sebab tanaman jagung di Sulteng masih menjadi salah satu komoditas andalan khususnya pada subsektor tanaman pangan, selain padi.
"Kami mengapresiasi keikutsertaan Polri dalam membantu pemda mempercepat terwujudkan swasembada pangan," ujarnya.
Menurut data Pemprov Sulteng, komoditas jagung di provinsi tersebut mengalami surplus 436.452 ton dari jumlah produksi 443.638 ton tahun 2024.
Dari jumlah produksi tersebut, sekitar 7.180 ton konsumsi jagung dalam daerah berpenduduk sekitar 3,1 juta jiwa lebih dengan jumlah rata-rata konsumsi 2,3 kilogram per kapita.
"Produksi tersebut meningkatkan signifikan dibandingkan produksi 2023 hanya sekitar 265.281 ton dengan jumlah surplus 258.115 ton," tutur Nelson.
Sementara itu Danki 1 Batalyon A Pelopor Polda Sulteng AKP Riyadi mengemukakan, kolaborasi tersebut untuk jangka panjang dalam mempertahankan produksi pangan nasional maupun mewujudkan swasembada pangan, sebagai salah satu program unggulan Pemerintah Indonesia.
"Benih jagung di berikan Pemda akan kami tanam di lahan-lahan potensial, maupun lahan tidur lainnya di sekitar wilayah kerja kami," kata dia.
